Kediri – majalahbuser.com, Ketua Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito berharap program Beasiswa Becak Kari mampu menjadi motivasi calon mahasiswa untuk melanjutkan jejang pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pamenang.
Hal itu disampaikan Mbak Cicha, sapaan akrabnya, dalam pertemuan rutin oleh seluruh Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri, sekaligus menjadi momentum Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, di Rumah Makan Bu Eko, Kecamatan Pare, Jumat (3/5/2024).
Mbak Cicha menerangkan, program besasiswa yang dinaungi Yayasan Dharma Wanita tersebut akan diberikan penuh selama tiga tahun menjadi mahasiswa. Terkhusus untuk Program Studi D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan di Stikes Pamenang Kabupaten Kediri.
“Kita menerima mahasiswa baru dan akan dibantu di pemerintahan Mas Bup (Bupati Hanindhito), dibiayai sampai dengan lulus,” kata Istri Bupati Kediri itu.
Pemberian fasilitas pendidikan tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama dalam pemerintahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana selama tiga tahun terakhir.
Melihat kebutuhan jenjang pendidikan perguruan tinggi di Kabupaten Kediri, gebrakan itu pun mendapat respon antusias oleh masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya jumlah calon mahasiswa yang ingin melanjutkan jejang pendidikan menggunakan jalur Beasiswa Becak Kari.
“Jadi banyak sekali peminat-peminat baru yang mendaftar ke Stikes Pamenang,” terang Mbak Cicha, mengenai pemberian fasilitas pendidikan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.
Mbak Cicha berharap Stikes Pamenang akan menjadi perguruan tinggi favorit bagi masyarakat. Pun dengan mahasiswanya, diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap lingkungan sekitar. Baik mahasiswa yang memanfaatkan masa magang maupun menjadi alumni yang berintegritas.
“Harapannya Stikes Pamenang bisa menjadi salah satu stikes terfavorit di Kabupaten Kediri,” harapnya.
Adapun kriteria khusus dalam penerimaan mahasiswa jalur beasiswa tersebut meliputi proses seleksi akademik, mahasiswa dengan latarbelakang keluarga kurang mampu, dan tentunya penduduk asli Kabupaten Kediri. (adv).