Jakarta – Polisi memeriksa 9 orang saksi terkait dugaan pemerasan pimpinan KPK kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Senin (16/10/2023) kemarin. Sampai saat ini sudah ada 23 orang yang diperiksa sebagai saksi.
“Yang hadir sebanyak sembilan orang saksi. Salah satunya Irjen Kementan RI,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (17/10).
Selain itu, diketahui bahwa Direktur Dumas KPK Tomi Murtomo diperiksa kemarin. Ade menjelaskan, sedianya penyidik mengundang 11 orang untuk diperiksa. Namun dua orang diantaranya absen dalam pemeriksaan.
“Sedangkan dua orang saksi lainnya tidak hadir. Terhadap dua orang saksi yang tidak hadir pada hari ini, telah dibuatkan surat panggilan kedua kepada yang bersangkutan untuk jadwal pemeriksaan hari Kamis, tanggal 19 Oktober 2023,” ujarnya.
Sejak kasus naik ke tahap penyidikan hingga kini total sebanyak 23 orang saksi sudah diperiksa. Ade menyebutkan serangkaian pemeriksaan dilakukan untuk membuat terang perkara yang ada.
“Total sampai dengan kemarin sudah 23 orang saksi dimintai keterangan selama proses penyidikan,” imbuhnya.
Firli Bahuri Bakal Diperiksa
Polisi masih mengusut kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Polda Metro akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri.
“Ya kalau memang sudah layak untuk diperiksa, dimintai keterangan sebagai saksi, ya kita minta keterangan. Nanti kita lihat. Ya (mendalami) kaitannya dong, terkait apa tidak,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/10).
Dia enggan menjelaskan kapan Firli diperiksa. Dia mengatakan jadwal pemeriksaan merupakan kewenangan penyidik.
“(Jadwal pemeriksaan) itu penyidik, nanti aku tanya penyidik. Nanti penyidik akan menjelaskan kalau ada jadwal-jadwal, aku nggak tahu secara detail,” ujarnya.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan Firli akan diperiksa. Namun dia juga enggan menyatakan kapan Firli diperiksa terkait kasus dugaan pemerasan terhadap SYL.
“Nanti akan kita jadwalkan,” kata Ade. (wnv/maa/detik)