Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa atas gempa yang mengguncang Turki dan Suriah. Jokowi mengatakan Indonesia berdiri bersama rakyat Turki dan Suriah.
Ungkapan belasungkawa ini disampaikan Jokowi melalui akun twitter resminya, @jokowi, Senin (6/2/2023). Jokowi juga menyampaikan dukungan untuk warga Turki dan Suriah yang menjadi korban.
Tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan doa untuk keluarga dan korban. Jokowi menyebut Indonesia berdiri dalam solidaritas bersama warga Turki dan Suriah.
“My deepest condolences to the people of Syria and Türkiye following the earthquake this morning across southeast Türkiye and northern Syria. Our thoughts and prayers are with the families and victims. Indonesia stands in solidarity with the people of Türkiye and Syria,” tulis Jokowi.
“Belasungkawa terdalam saya kepada orang-orang Suriah dan Turki setelah gempa bumi pagi ini di tenggara Turki dan Suriah utara. Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Turki dan Suriah,” tulis Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah. Lebih dari 2.300 orang dilaporkan tewas. Gempa juga mengakibatkan 7.600 orang di Turki dan 1.280 di Suriah terluka dan ribuan bangunan rubuh.
Korban tewas diperkirakan akan meningkat. Selain itu, gempa susulan juga diprediksi dapat berlanjut selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Korban Gempa Turki Diprediksi Tembus 10 Ribu Orang
Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 7,8 mengguncang Turki, Senin (6/2) dini hari. Korban tewas yang terperangkap terus bertambah.
Survei Geologi Amerika Serikat (United States Geological Survey/USGS) memprediksi korban tewas akibat gempa magnitudo 7,7 di Turki hingga Suriah pada Senin (6/2) bisa mencapai 10 ribu orang.
Diberitakan CNN, USGS mencatat 47 persen peluang korban meninggal dunia tembus antara 100 dan 1.000 jiwa. Sementara 20 persennya lagi bisa menjangkau antara 10 ribu dan 100 ribu.
Prediksi ini diambil dari pemodelan berdasarkan sejarah gempa bumi di wilayah tersebut.
Perkiraan juga ditentukan dari pertimbangan populasi yang terkena guncangan terberat dan kerentanan struktur di zona yang paling terdampak.
“Jumlah korban yang tinggi dan kerusakan hebat kemungkinan besar terjadi dan bencana itu kemungkinan besar meluas,” bunyi laporan USGS.
“Populasi di wilayah ini tinggal di struktur yang sangat rentan terhadap guncangan gempa, meski ada beberapa struktur yang mampu bertahan.”
Laporan itu juga memperkirakan kerugian ekonomi berpotensi terjadi di kisaran US$1 miliar hingga US$10 miliar. Jumlah itu bisa mencapai hingga 2 persen PDB Turki.
Hingga kini, ribuan bangunan termasuk gedung apartemen dan perkantoran dilaporkan runtuh.
Pihak berwenang pun memperkirakan jumlah korban tewas kemungkinan masih akan terus bertambah lantaran banyak orang yang hilang diduga masih terjebak reruntuhan.
Di Turki, proses evakuasi puing-puing reruntuhan dan penyelamatan juga terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. (detik)
Semoga warga turki dan suriah diberi keikhlasan dan ketabahan olehNya