"Betul, ada 142 kantong jenazah, 91 utuh. Sisanya 50 adalah kumpulan atau potongan jasad korban. Sehingga korban total 122," kata Dwi dalam keterangan yang disampaikan di Lanud Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, Rabu, 1 Juli 2015.
Proses evakuasi, lanjut Dwi, sudah dilaksanakan sejak Selasa kemarin. Hingga saat ini sudah selesai, tinggal membereskan puing-puing pesawat.
"Kami cari yang di tanah karena tertimpa bangunan. Untuk sementara sudah wawancara, data diperoleh 7 orang yang belum ada. Salah satunya, lihat ada yang selamat tapi bukan dari dalam pesawat," tuturnya.
Pemakaman ke-16 jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. Dari Halim, mulai diserahkan kepada masing-masing keluarga dan langsung diterbangkan ke Ahmad Yani, Semarang. Sedangkan untuk kru pesawat diterbakan ke Lanud Abdurahman Saleh, Malang.
Pensiun Sementara, Sejumlah Pesawat Hercules Masuk Kandang
TNI Angkatan Udara akan "mengandangkan" sejumlah pesawat angkut militer jenis Hercules. Hal ini menyusul kecelakaan yang terjadi di Medan, Sumatera Utara, Selasa kemarin, 30 Juni 2015.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Dwi Badarmanto, menyatakan pesawat Hercules yang bakal dihentikan terbang sementara waktu yakni, Hercules yang sejenis dengan yang jatuh di Medan.
"Ya, KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) sudah menekankan untuk pesawat Hercules, atau C-130 tipe B yang sejenis, untuk sementara waktu dihentikan untuk terbang atau stop flying," kata Dwi, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015.
TNI AU belum menyebutkan berapa banyak pesawat Hercules sejenis yang bakal dipensiunkan sementara. Kata dia, langkah penghentian terbang ini dilakukan sambil menunggu hasil investigasi mengenai penyebab kecelakaan.
"Sampai diperoleh hasil investigasi. Setelah itu nanti akan diambil kebijakan lain (terkait penghentian)," ujar Dwi.
Pesawat Hercules C-130 dengan nomor A-1310 jatuh di Medan. Pesawat itu jatuh setelah dua menit lepas landas dari Lanud Soewondo. Akibat kecelakaan ini, 122 orang penumpang pesawat meninggal dunia.
Pesawat yang hendak menuju Lanud Tanjung Pinang itu jatuh menimpa bangunan dan mobil warga. Saat itu, tujuh orang warga di darat diduga ikut menjadi korban saat pesawat tersebut jatuh. Satu di antaranya dinyatakan selamat dan sisanya masih dicari petugas. (viva)