Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, "Kampud" adalah nama lain dari Kelud yang disebutkan oleh Prapanca pada abad XIV dalam Kitab Negarakrtagama.

Kampud dipercaya sebagai salah satu dari 9 (sembilan) gunung suci yang berada di Pulau Jawa dan keberadaanya selalu dimuliakan sejak Jaman Kerajaan Kadiri, Majapahit, hingga saat ini.

Setidaknya terdapat pula dua bangunan suci berlatar belakang keagamaan Hindu (Tondowongso dan Candi Panataran) yang memiliki orientasi arah bangunan condong menghadap Kampud sebagai usaha manusia Jawa dalam memuliakan Gunung ini.
Pada Sabtu, 24 Oktober 2015
Festival Kelud 2015: Sukha Kridha Mrih Raharja
Dibalik penampilannya yang menawan, Gunung Kelud menyimpan sejuta pesona histori dan misteri, berbagai peristiwa penting peradaban manusia di Jawa hadir bersamaan dengan bergolaknya Gunung Kelud, tercatat dalam sejarah bahwa kelahiran dua tokoh penting yakni, Hayam Wuruk (Raja besar Majapahit) dan Ir. Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia) lahir bersamaan waktu dengan meletusnya gunung ini.

Yoh wong Kediri...
Sesuk bakal nemoni piwalesku sing makaping-kaping....
Kediri dadi kali, Tulungagung dadi kedung, Blitar dadi latar.....

Sepenggal sumpah-serapah Jathasura ketika diperdaya oleh Kilisuci dan wadyabala Kadiri ketika membuat sumur di Gunung Kelud. Jathasura adalah sosok ambisius dan serakah yang harus mengakhiri hidup di gunung ini oleh sifatnya sendiri.

Dalam Legenda Gunung Kelud, Mahesasura dan Jathasura adalah dua orang kakak - beradik dari Bandarangin yang menginginkan Kilisuci untuk dipersunting sebagai istrinya, namun dalam perjalanannya terjadi intrik-intrik hingga keduanya terbunuh oleh ambisinya tersebut. Demikianlah legenda yang menyertai keberadaan Gunung Kelud sepanjang masa.

Kelud sebagai gunung api aktif memberikan berjuta berkah bagi masyarakat sekitarnya. Tanah vulkanisnya yang mengandung unsur andosol hampir +70%, dengan dukungan suhu dingin yang konstan menjadikannya sebagai lahan subur untuk segala jenis tanaman. Vegetasi yang tumbuh dilahan ini meliputi tanaman keras; kopi, cengkeh, sengon, sampai dengan tanaman semak dan perdu; nanas, pepaya, dll.

Kesuburan tanah Kelud membawa dampak terhadap berkembangnya budaya bagi masyarakat pendukungnya. Tradisi masyarakat tumbuh sebagai wujud kearifan lokal yang menyertai pengelolaan kekayaan alam di Lereng Kelud. Ritual Sesaji Kelud sebagai suatu bentuk acara seremonial masyarakat lereng Kelud merupakan perwujudan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa sekaligus sebagai bentuk kesadaran masyarakat dalam menyelaraskan diri dengan harmoni alam.

Ritual Sesaji Gunung Kelud diselenggarakan setiap tanggal 10 Sura setiap tahunnya dan untuk tahun 2015 ini bertepatan pada hari Sabtu Legi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat Lereng Kelud pada umumnya, khususnya di Kecamatan Ngancar. Kegiatan yang diselenggarakan ini meliputi kegiatan inti prosesi berupa kegiatan ritual sesaji, selamatan dan kenduri serta kegiatan seremonial berupa arak-arakan budaya serta pergelaran kesenian daerah.

Festival Kelud, adalah tajuk yang diberikan terhadap kegiatan budaya yang diselenggarakan bersama-sama dengan masyarakat lereng Gunung Kelud untuk melestarikan kebudayaan lokal sekaligus meningkatkan kepariwisataan daerah. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 21 sampai 25 Oktober 2015. Agenda kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi, Ritual Sesaji Gunung Kelud digelar Sabtu kemarin, 24 Oktober 2015 dimulai pukul 09.30 wib bertempat di area parkir atas hingga ke Lereng Gunung Kelud.

Dilanjutkan peresmian website "Kediri Lagi" sebagai bentuk publikasi atas pariwisata di Kabupaten Kediri, dilanjutkan pemutaran perdana Film Dokumenter berjudul Gunung Kelud Pasca Erupsi bertempat di Gedung Cinema berada di Rest Area Kawasan Wisata Gunung Kelud.

Tidak kalah menarik digelar pameran dan bazaar UMKM Festival Gunung Kelud dan pagelaran kesenian berupa campursari, jaranan, wayang Kulit dan parade music diawali sejak Jumat kemarin.  Adapun sebagai wujud edukasi dan pengenalan usia dini, digelar Festival Jaranan Tingkat SD se - Kabupaten Kediri, diawali Rabu dan berakhir kamis kemarin, bertempat di Rest Area Taman Agro Perkebunan Daerah Margomulyo.

Pemerintah Kabupaten Kediri yang memiliki fungsi sebagai fasilitasi bidang kebudayaan dan kepariwisataan di Kabupaten Kediri, merangkum serta merangkul berbagai pihak untuk turut serta mengemas kegiatan budaya ini menjadi suatu aset budaya daerah dan menjadikannya sebagai kegiatan yang menarik serta memiliki nilai jual bagi kepariwisataan daerah.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat sekitar Gunung Kelud, dikemas sedemikian rupa dengan beragam kegiatan sehingga mampu menampilkan sinergitas antara sisi kebudayaan dan pariwisata hingga berimplikasi positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar Gunung Kelud. (ADV/nng)
      Berita Nasional :