Tulungagung – Seorang wanita asal Tulungagung diduga berpura-pura jatuh di jalan raya guna mendapatkan perhatian dan bantuan warga. Aksi pelaku terekam kamera CCTV hingga viral di sejumlah media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat pelaku mengendarai sepeda di jalan Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung kemudian menjatuhkan diri saat mobil melintas.
Salah seorang saksi mata Yuyun Sidarta mengatakan aksi pelaku itu terjadi Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 9.00 WIB. Saat itu dia dan suaminya perjalanan naik mobil hendak pergi ke tempat fitness.
“Jadi saat itu, saya dan suami baru keluar rumah, mau ke tempat gym. Jarak rumah dengan TKP dekat, kurang lebih 500 meter,” kata Yuyun, Rabu (25/10/2023).
Saat itu mobilnya berjalan searah dengan mobil lain yang ada di depannya. Ketika di lokasi kejadian dan mobil di depannya hendak mendahului, tiba-tiba ibu pengendara sepeda menjatuhkan diri ke jalan.
“Menjatuhkan diri di sisi sebelah kiri, tepat depan pintu masuk perumahan Milenia,” ujarnya.
“Saya berhenti dan nolong si ibu untuk bangun, kemudian saya tanya dari mana dan mau ke mana naik sepeda. Sementara si ibu dengan wajah kesakitan, sambil pegang perut katanya dari Sambirobyong mau ke Gondang,” imbuhnya.
Yuyun pun awalnya tak menyangka jika wajah kesakitan dan memelas itu cuma akting. Dia bahkan sempat menawarkan untuk mengantar ke rumah sakit, namun yang bersangkutan menolak.
“Beliau cuma geleng kepala, saya tanya nomer keluarga yang bisa dihubungi, beliau juga geleng kepala, dan langsung cerita kalau butuh uang Rp 185 ribu,” kata Yuyun.
Melihat kondisi itu seorang bapak-bapak yang ada di lokasi kejadian sempat bilang ke suami Yuyun untuk memberikan uang seikhlasnya kepada pelaku.
“Tapi karena saya dan suami tahu itu hanya modus, kami segera menuju mobil dan tancap gas,” pungkasnya.
Mengenai kejadian itu, Kapolsek Kedungwaru AKP Edi Santoso membenarkan. Menurutnya pelaku diketahui adalah warga Desa Ringinpitu dan telah berulang kali melakukan modus serupa.
“Pura-pura jatuh agar diperhatikan dan minta uang dengan berbagai alasan. Rumahnya di Ringinpitu,” kaya Edi.
Terkait ulah pelaku pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan aparat terkait untuk melakukan proses pembinaan.
“Informasinya, yang bersangkutan sudah pernah diingatkan bahkan diminta bikin surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Tapi ternyata diulangi lagi,” imbuhnya. (dpe/fat/detik)