Puluhan paus terdampar. (Foto: BBC)

MAJALAHBUSER.com – Fenomena puluhan paus terdampar kembali terjadi. Bagaimana cara memindahkan dan mengevakuasi binatang besar itu?

Mengutip BBC, Senin (15/7/2024), hanya 12 dari 77 paus yang masih hidup saat terdampar di Pantai Tresness, Pulau Sanday, Orkney, Skotlandia pada Kamis (11/7). Paus-paus itu kemudian disuntik mati setelah upaya pengapungan gagal.

Itu diyakini sebagai kasus terdamparnya paus secara massal terbesar di Skotlandia dalam beberapa dekade terakhir. Dewan Kepulauan Orkney mengatakan bahwa diskusi sedang dilakukan dengan perwakilan masyarakat mengenai cara terbaik untuk membuang bangkai-bangkai paus tersebut.

Jika paus yang terdampar ditemukan dalam keadaan hidup maka akan dilakukan penilaian untuk menentukan apakah paus tersebut dapat diapungkan kembali dengan aman. Jika tidak, paus tersebut akan disuntik mati dan pemeriksaan post-mortem.

Tugas-tugas itu akan dipimpin oleh Scottish Marine Animal Stranding Scheme (SMASS). dr Brownlow, direktur SMASS mengatakannya setelah seekor paus minke raksasa terdampar di North Berwick, Lothian Timur, tahun lalu.

Paus sepanjang 9 meter itu mati ketika menabrak bebatuan dan terdampar ke daratan. dr Brownlow mengatakan bahwa pemeriksaan post-mortem bisa mengungkap banyak hal mengenai kehidupan seekor paus dan apa saja yang memengaruhi kematiannya.

Ia merinci beberapa pilihan yang tersedia bagi otoritas setempat saat memindahkan paus.

1. Tulang belulang untuk museum

“Anda perlu menyingkirkan paus yang mati dari pantai umum agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang-orang, atau mulai membocorkan lemak dan cairan tubuh ke lingkungan, meski tidak berbahaya. Sebenarnya hanya ada sedikit penyakit yang ditemukan dan yang bisa ditularkan,” kata dia.

“Bangkai paus bisa dibawa ke laboratorium kami untuk diawetkan. Kerangka paus sering kali diproses oleh Museum Skotlandia dan ditambahkan ke dalam koleksi,” ujar dr Brownlow.

2. Dikembalikan ke laut

dr Brownlow mengatakan bahwa penting untuk mengembalikan sebanyak mungkin bangkai paus ke lingkungan laut untuk mendaur ulang unsur hara.

“Membuang bangkai-bangkai paus tersebut ke pantai, ke lingkungan laut, lalu membakar atau membawanya ke tempat pembuangan akhir, sebenarnya merampas sumber unsur hara yang sangat penting bagi lingkungan laut,” katanya.

Bangkai paus dapat membawa nutrisi yang menopang kehidupan, termasuk mangan, fosfor, zat besi, seng. “Anda tidak membutuhkannya dalam jumlah yang sangat banyak, namun sangat penting untuk proses hewan lain,” dr Brownlow menambahkan.

3. Dikubur di pantai

Cara lain untuk mengembalikan paus ke lingkungan adalah dengan menguburnya di pantai.

“Kita bisa menguburnya di lokasi terdampar meskipun hal ini harus diseimbangkan dengan latar belakang agar tidak menimbulkan gangguan publik dengan adanya bangkai paus di pantai,” ujar dia. (msl/fem’detik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer