Kota Kediri – Debat Publik pamungkas malam itu antara kedua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri berlangsung cukup seru, kedua Paslon saling adu argumentasi dan gagasan serta program untuk bekal menarik pemilih warga masyarakat Kota Kediri.
Tampak Paslon nomor urut 2 Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono (FREN) lebih agresif menyerang Paslon Nomor urut 1 Vinanda Prameswati-Gus Qowim (MAPAN).
Debat Publik Pamungkas (terakhir) yang digelar oleh KPU Kota Kediri itu mengambil tema “Pembangunan Manusia Berbasis Kearifan Budaya Lokal, Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Dan Pemerintahan Yang Bersih Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian mengatakan, bahwa Debat Publik kedua ini adalah moment yang ditunggu-tunggu oleh 200 ribu lebih masyarakat Kota Kediri yang mempunyai hak pilih, dan tersebar di 405 TPS untuk mengetahui lebih dalam profil masing-masing calon maupun untuk mengetahui visi dan misi dan program dari masing-masing Pasangan calon.
Pidato sambutan itu disampaikan Ketua KPU Kota Kediri ketika berbicara di Debat Publik Pamungkas yang berlangsung di IKCC Kota Kediri, pada Rabu malam 20/11.
Paslon Nomor 1 Vinanda Prameswari – Gus Qowimuddin mengatakan, kota Kediri kaya akan budaya, seperti seni jaranan, makam Mbah Wasil, makam Boncolono, kain tenun Bandar Kidul dan lain sebagainya akan dilestarikan sesuai programnya City tourisem.
Pemerintah daerah akan melindungi dan menginventarisasi semua jenis-jenis Kebudayaan yang ada di Kota Kediri, kemudian melakukan pengembangan kebudayaan yaitu dengan menghidupkan kembali ekosistem kebudayaan melalui komunitas-komunitas kebudayaan.
Paslon Nomor 1 akan memanfaatkan kebudayaan melalui ivent-ivent dan melakukan pembinaan kebudayaan serta memberikan peran penting kepada penggiat budaya.
“Akan melestarikan tradisi dan sekaligus mengintegrasikan kedalam ekonomi kreatif dan pariwisata melalui banyak festifal, ruang seni dan pemberdayaan seniman lokal dan semaksimal mungkin menjadikan kebudayaan menjadi kekuatan untuk kemajuan dan kebanggaan seluruh masyarakat Kota Kediri, Semoga Allah SWT meridhoi,” ujar Gus Qowim yang disambut kata Aamiin oleh seluruh pendukungnya.
Sementara itu terkait dengan kemajuan kebudayaan di Kota Kediri, Paslon Nomor 2 Ferry Silviana Feronica- Regina Nadya Suwono akan mendorong sektor kerajinan yang ada di Kelurahan Bandar Kidul dan akan memfasilitasi dengan beragam ivent pameran, bahkan sampai keluar negeri.
Ditambahkan oleh Regina, bahwa kebudayaan akan disinergikan dengan sendi-sendi kehidupan setiap harinya bagi kehidupan masyarakat Kota Kediri. Disamping itu, kebudayaan akan diintegrasikan dalam bidang Pendidikan dengan memasukkan kurikulum Bahasa Jawa sebagai pelajaran disekolah.
“Harapannya jangan sampai Wong Jowo lali Jawane,” tandasnya. (adv/unt)