Kediri – majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri kembali menggelar Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 6-9 Agustus 2024 dan dilakukan penilaian secara langsung di tempat para finalis yaitu di 5 sekolah (kategori sekolah) dan 5 desa (kategori umum).
Total peserta sebelum seleksi administrasi 11 peserta kategori sekolah dan 31 peserta kategori umum.
Peserta finalis kategori sekolah yaitu MIN 1 Kediri, SMKN 1 Ngasem, SMAN 1 Plemahan, SMKN 1 Plosoklaten, SMK Canda Bhirawa Pare dan untuk kategori umum Desa Ngreco Kecamatan Kandat, Desa Mondo Kecamatan Mojo, Desa Tanjung Kecamatan Pagu, Desa Kayen Kidul Kecamatan Kayen Kidul dan terakhir Desa Jambangan Kecamatan Papar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri Agus Cahyono S.Sos, menjelaskan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tahun 2024 ini mempunyai tujuan yang pertama menjaring inovasi-inovasi yang ada di masyarakat, kemudian yang kedua mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dan mengembangkan inovasinya dan yang terakhir memberikan apresiasi atas inovasi yang diciptakan masyarakat.
“Kegiatan ini tujuannya adalah untuk menjaring inovasi-inovasi yang ada di masyarakat dan juga mendorong masyarakat agar terus berinovasi serta kita juga memberikan apresiasi atas inovasi yang mereka kerjakan,” ujarnya.
Lomba TTG 2024 telah memasuki tahun ke-6, dilaksanakan mulai tahun 2019 sampai sekarang. Di tahun ini 2024, hadiah yang diberikan kepada inovator yaitu hadiah uang pembinaan untuk Juara 1 Rp10.000.000, Juara 2 Rp8.000.000, Juara 3 Rp6.000.000 dan untuk Juara 4 dan 5 masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp3.000.000.
Untuk juri di tahun ini total ada 3 yang terdiri dari akademis yaitu dosen teknik UNP PGRI Kediri dan dari Tenaga Pendamping Profesional P3MD yang ada di Kabupaten Kediri.
Agus berharap agar kedepannya kegiatan lomba TTG ini dapat terus berjalan agar mendukung masyarakat untuk mengembangkan inovasinya.
“Harapan kami tentunya semoga kedepanya kegiatan ini dapat terus berjalan, sehingga dapat mendukung masyarakat untuk mengembangkan inovasinya dan produk atau hasil karya yang di lombakan ini bisa dipasarkan, sehingga dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi masyarakat umum,” harapnya.
Salah satu Juri Makrus Nadori dari Tenaga Pendamping Profesional P3MD Kabupaten Kediri menyampaikan, Teknologi Tepat Guna ini sebenarnya bagian dari amanat UU Desa bahwa untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pengelolaan Sumber Daya Alam di Desa itu perlu ada Percepatan Teknologi.
“Proses Penilaian Lomba TTG di tahun 2024 ini pada tahap seleksi administrasi kita masih mengacu pada dokumentasi berupa video atau proposal yang diajukan oleh inovator dan yang lolos kita akan datang, melihat dan menilai langsung bagaimana keaslian produk yang dibuat oleh peserta kemudian proses penggunaan TTG ini benar-benar aplikatif dan ramah lingkungan apa tidak,” ujarnya.
“Harapannya untuk pemenang lomba semoga nanti bisa menjadi motivasi untuk terus berkreasi dan kami akan berikan penghargaan agar lebih banyak berinovasi untuk memberikan kontribusi kepada kebutuhan masyarakat terutama dalam konteks meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Ditemui setelah persentasi Ahmad Dusep salah satu peserta dari Desa Ngreco Kecamatan Kandat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah menyelenggarakan lomba TTG tahun ini dan berharap produknya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. (adv).