Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya adaptif di tengah kompetisi global yang sangat ketat. Presiden Jokowi juga menjawab alasan mengapa pemerintah memberikan insentif kepada para pembeli mobil listrik.
Jokowi menyampaikan hal ini dalam peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun Ke-78 MPR RI, yang digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023). Jokowi menyebut Indonesia harus bisa melihat apa yang dilakukan kompetitor.
“Kita tidak bisa hanya melihat diri kita sendiri, nggak bisa. Merasa, karena kalau melihat diri sendiri merasa sudah cukup, merasa sudah baik, ini berbahaya. Kita harus bisa lirik kanan dan lirik kiri. Oh, negara lain begitu, kita harus menyesuaikan lebih baik. Oh, kompetitor kita seperti itu, berarti kita harus bagaimana. Itu yang harus dirumuskan,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Jokowi menegaskan pentingnya menjadi adaptif di tengah ketatnya persaingan global. Jokowi kemudian menyinggung soal perubahan-perubahan kebijakan tiap negara.
“Kita harus pelajari apa yang dilakukan negara lain dan kita harus adaptif. Jika kompetitor melakukan perubahan kebijakan, kita juga harus dan kebijakan kita harus lebih baik dari mereka. Sehingga, sekali lagi, fleksibilitas itu sangat penting,” kata Jokowi.
Jokowi kemudian mengungkit pertanyaan seputar insentif kepada pembeli mobil listrik. Jokowi membeberkan alasan pemerintah melakukan hal tersebut.
“Banyak yang menyampaikan, kenapa kita memberikan insentif kepada pembeli mobil listrik yang angkanya juga kalau kita lihat sangat besar,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut pemberian subsidi mobil listrik ada kaitannya dengan investasi. Jokowi menegaskan persaingan global saat ini sangat ketat.
“Seingat saya, kendaraan bermotor Rp 7 juta. Mobil listrik disubsidi kurang lebih Rp 70 juta. Ini untuk apa? Ya karena negara lain semua melakukan itu. Contoh Thailand, memberikan subsidi pada mobil listrik 68. Kalau kita di bawah itu, investasi semua akan pergi ke sana, tidak akan pergi ke Indonesia,” kata Jokowi.
“Inilah dunia yang memang berkompetisi sangat ketat sekali,” imbuh dia. (dwr/gbr/detik)