Bandung – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono buka suara soal sosok KSAD baru Jenderal TNI Agus Subiyanto yang disodorkan Presiden RI untuk dites DPR sebagai calon penggantinya.
Yudo yang akan pensiun itu meyakini kemampuan Agus seandainya resmi memimpin TNI sebagai pengganti dirinya kelak.
“Pak Agus Subiyanto baik. Saya yakin beliau mampu untuk memimpin TNI, tentunya nanti bersinergi dengan Polri dan juga bisa bersama sama kepala staf yang lain untuk membawa TNI yang lebih baik, lebih profesional, modern, tangguh,” kata Yudo di Sesko TNI, Bandung, Kamis (2/11).
Yudo menuturkan saat dirinya dilantik, ada beberapa agenda kegiatan besar TNI yang telah disusunnya sebagai panglima. Salah satunya adalah mengawal proses berjalan Pemilu 2024. Itu, kata dia, akan menjadi pijakan juga bagi panglima pengganti dirinya.
“Dalam perencanaan kegiatan sudah ada semuanya, yang kita susun di tahun 2023 ini dan nantinya 2024 apa saja, tentunya Pemilu, berikutnya dalam operasi latihan, operasi juga tetap sekarang yang ada, latihan juga kita rancang di tahun 2024 nanti,” kata Yudo yang akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2023 ini.
DPR telah menerima Surat Presiden (Surpres) dari Jokowi untuk menguji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI. Komisi I DPR pun telah menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan itu bakal digelar pada 14 November mendatang.
Yudo sendiri, saat disinggung langkah selanjutnya setelah melepas jabatan dan purnawirawan, mengaku ingin memfokuskan diri bertani.
“Sudah saya jawab, bertani. Bertani kan banyak, ada bertani padi, kebun, banyak. Bertani lah pokoknya. (Tempat bertaninya) Rahasia,” ujar Yudo.
Komisi I Jadwalkan Fit and Proper Test Calon Panglima TNI 14 November
Komisi I DPR berencana menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI pada 14 November mendatang.
“Rencananya tanggal 14,” kata Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono saat dihubungi, Rabu (1/11).
Menurutnya, Agus adalah perwira tinggi yang pantas untuk menjabat sebagai Panglima TNI berdasar rekam jejaknya.
Politikus Golkar itu meyakini jika nantinya telah disetujui dan dilantik jadi Panglima TNI, Agus mampu mengemban tugas, salah satunya pengamanan Pemilu 2024.
“Ke depan ini ada kegiatan besar seperti pemilu, situasi di Papua, problem-problem yang berkaitan dengan potensi pengancaman terhadap kedaulatan negara, hal ini yang jadi tantangan ke depan, kami yakini dia dapat menyelesaikan setiap tugas yang dia terima,” kata Dave.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan nama KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. DPR telah menerima surat presiden (surpres) yang berisi nama Agus.
Agus belum lama menjabat sebagai KSAD. Ia baru dilantik oleh Presiden Jokowi pada pekan lalu menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang bakal pensiun.
Agus sudah buka suara soal namanya yang diusulkan itu. Ia menegaskan loyal terhadap Presiden Joko Widodo. Sebagai prajurit, ia mengaku siap menerima penugasan apapun dari Presiden.
“Saya loyal kepada Panglima tertinggi saya, Presiden, karena sebelum di sini pun, saya ditempatkan di mana saja, pernah di Tim-Tim (Timor-Timor). Saya dulu menyelesaikan (tugas) sampai 1999 terakhir di sana, kemudian di Poso juga. Jadi, saya sebagai prajurit siap ditempatkan di mana saja,” kata Agus, Rabu. (csr/yoa/fra/CNN Indonesia)