Foto: Wakil Bupati Kediri pada Hari Jadi Ke-896 Desa Brumbung. Selasa (30/7/2024).

Kediri – majalahbuser.com, Kirab Budaya dalam rangka peringatan hari jadi Desa Brumbung Kecamatan Kepung berlangsung cukup meriah. Dimulai sejak pagi pukul 08.00 WIB mendapat antusias luar biasa dari seluruh warga Brumbung yang sudah memadati sepanjang jalan yang dilalui, Selasa (30/7/2024).

Diawali dengan pengambilan air di Petirtaan Geneng, dilanjutkan dengan pengambilan air di Amirta Sumber Beji. Setelah pengambilan di dua sumber mata air tersebut kirab dilanjutkan menuju Balai Desa Brumbung untuk dilakukan prosesi selanjutnya.

Pada kirab budaya ini, selain membawa air dari kedua sumber tersebut para warga juga membawa gunungan hasil bumi untuk dibagikan kepada masyarakat yang sudah menunggu di balai desa. Di lokasi, juga sudah tersedia tumpeng dari seluruh Rukun Tetangga (RT) untuk dimakan bersama-sama.

Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa turut hadir pada acara hari ini, beliau juga sangat tertarik mengikuti setiap tahap dari prosesi tersebut. Suguhan tari-tarian diiringi irama musik gamelan yang ditampilkan oleh anak-anak Brumbung menambah suasana menjadi meriah.

Dalam sambutannya, Mbak Dewi sapaan akrab Wakil Bupati Kediri mengucapkan Selamat Hari Jadi ke-896  untuk Desa Brumbung. Hari ini adalah hari yang istimewa, khususnya bagi warga Desa Brumbung. Pada tanggal 30 Juli 2024, Desa Brumbung genap berusia 896 tahun.

“Sebuah perjalanan yang begitu panjang dalam meniti sejarah dan memaknai peradaban. Tentu saja untuk bisa sampai sekarang ini, ada para nenek moyang dan leluhur kita yang banyak berjuang dan berkorban sehingga Desa Brumbung ini menjadi bagian wilayah Kediri yang subur dan makmur,” tuturnya.

Alhamdulillah, Desa Brumbung ini dianugerahi berkah yang luar biasa, baik dari sisi sejarah dan budayanya yang kental, juga potensi alamnya. Bahkan desa ini memiliki 12 sumber mata air yang menambah kesuburan alamnya.

“Semoga Desa Brumbung bisa mengolah potensi-potensi yang ada ini dengan maksimal. Pesan saya jaga terus budaya guyub rukun dan gotong royong. Dengan kerukunan dan gotong royong diantara warga maupun warga dengan pemerintah desanya, saya yakin Desa Brumbung sangat berpotensi menjadi desa yang maju dan produktif,” harapnya.

Mbak Dewi menambahkan, kegiatan ini dapat memperkuat identitas Kabupaten Kediri sebagai daerah yang memang berbudaya menjadi wadah kita semua untuk nguri-nguri budaya kita.

Selain itu, lanjut Mbak Dewi, juga menjadi ajang promosi potensi desa, membantu menggerakkan pariwisata dan perekonomian sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Karena banyak didatangi masyarakat jadi sangat potensial kalau kirab budaya ini juga diisi konten-konten atau informasi terkait dengan program-program pemerintah dan layanan-layanan yang diberikan pemerintah,” pungkasnya.

Ditemui usai acara, Tohari Kepala Desa Brumbung menjelaskan, Kegiatan Kirab Budaya ini diadakan sejak tahun 2023, jadi masih dua kali. Alhamdulillah, respon dari warga sangat luar biasa untuk ikut serta dalam melestarikan adat budaya Desa Brumbung.

“Kita itu hidup di tanah jawa, maka dari itu kita harus mengetahui tata krama adat istiadat tanah jawa jangan sampai lupa dengan istilah ‘wong jowo ojo sampek lali jawane’,” tuturnya.

Tohari menambahkan, dengan kita nguri-uri adat istiadat tanah jawa, generasi muda kita dapat menjunjung tinggi tata krama, nilai sopan santun terhadap yang lebih tua.

“Terakhir, saya ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri atas bantuan dan dukungannya sehingga acara ini berjalan dengan lancar sebagai wujud Kediri Berbudaya,” tambahnya. (adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer