Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ditemui usai jalani pemeriksaan tambahan di Bareskrim Polri, Kamis, (28/8/2025). (KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut dugaan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggunakan dana non-budgeter dalam kasus Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) untuk keperluan politik saat Pilkada Jakarta.

“Termasuk sedang kita dalami ke mana lagi digunakan untuk apalagi, termasuk apakah digunakan untuk keperluan politik dan lain-lainnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Asep mengatakan, KPK terus mengusut aliran uang dari Bank BJB yang diduga digunakan Ridwan Kamil melalui pemeriksaan saksi, seperti selebgram Lisa Mariana dan putra Presiden Ke-3 RI BJ Habibie yakni Ilham Akbar Habibie.

“Jadi aliran dana atau penggunaan dana yang diduga mengalir saudara RK itu, tadi kan kita panggil, kita minta keterangan pak IH, kemudian Mbak LM,” ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Ridwan Kamil meminta dana non-budgeter Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan komisaris dan direktur utama Bank BJB memang menyediakan dana untuk kegiatan non-budgeter, salah satunya diminta oleh pejabat di Pemprov Jawa Barat.

“Bagaimana saudara RK (Ridwan Kamil) bisa mendapatkan uang? Pada saat itu yang bersangkutan menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Bank Jabar (BJB) ini, itu salah satunya si komisaris dan direktur utamanya ini menyediakan uang untuk kegiatan-kegiatan non-budgeter,” kata Asep di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

“Kegiatan-kegiatan yang salah satunya diminta oleh oknum pejabat di Provinsi Jawa Barat ini. Jadi uangnya seperti itu,” sambungnya.

Sementara saat ditanya soal pemanggilan Ridwan Kamil, KPK mengatakan masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak.

Dia mengatakan, penyidik masih menelusuri aliran dana non-budgeter tersebut.

“Sehingga ketika nanti kami memanggil saudara RK, kita akan konfirmasi satu-satu. Konfirmasi terkait dengan pembelian mobil, mobil Mercy, konfirmasi tentang uang yang diberikan kepada saudara L, konfirmasi terhadap uang yang diberikan kepada pihak-pihak yang lainnya,” ucap dia. (kompas).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer