Mobil dinas presiden lewat jalan rusak di Lampung Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta – Presiden Joko Widodo menggunakan mobil dinas Mercedes-Benz S600 Guard model lama saat meninjau jalan rusak di Lampung. Mobil jenis sedan itu dipaksa harus melewati jalan yang rusak hingga akhirnya muncul indikator, – belum diketahui indikator apa yang menyala pada mobil berpelat merah “Indonesia 1” itu.

Mobil yang digunakan oleh Presiden Jokowi ini merupakan mobil canggih, namun ‘warisan’ dari periode sebelumnya. Adapun mobil yang sekarang dia pakai merupakan buatan 2007, pengadaan itu dilakukan pada 2008.

Sekujur bodi dan kaca Mercy S600 Guard diketahui berlapis bahan antipeluru senapan serbu standar militer, bahkan sanggup melindungi penumpang dari serangan granat tangan. Fasilitas keselamatan lain adalah fitur run-flat tyre yang memungkinkan mobil bermesin biturbo 12 silinder itu ngebut meninggalkan lokasi konflik dalam kondisi ban kempis. Tangki bahan bakarnya yang antipeluru juga punya sistem pemadaman api, sehingga dia mampu mencegah ledakan.

Seperti diketahui Mercedes-Benz sudah menjadi langganan mobil kepresidenan. Terbaru, Presiden Jokowi menggunakan Mercedes-Benz S600 Guard (V222). Mobil itu tiba di Indonesia sejak Desember 2019 silam. Tapi Mercedes-Benz S 600 Guard yang dibeli di zaman SBY tahun 2008 atau model lama itu tetap dipergunakan sebagai cadangan.

S600 lawas dipakai ‘Off Road’ jalan rusak Lampung

Jokowi bersama beberapa menteri dan Gubernur Lampung meninjau jalan rusak di Lampung. Jokowi berada di dalam Mercedes-Benz S600, mobil itu melaju dengan kecepatan rendah lantaran kondisi jalan yang rusak parah.

Jalanan tersebut tidak beraspal dan banyak lubang di berbagai sisinya. Beberapa lubang bahkan terlihat tergenang air. Sopir tampak harus mengemudikan mobil kepresidenan secara zig zag di jalanan tersebut. Mobil bergerak ke kiri dan ke kanan untuk melewati jalan yang lebih bisa dilintasi. Sebab ground clearance dari mobil sedan ini sekitar 109 mm.

Titik jalan pertama yang ditinjau Jokowi itu adalah Jalan Terusan Ryacudu, Kabupaten Lampung Selatan.

Saat melintas di jalan terusan Ryacudu, Desa Bandar Agung, Lampung Selatan, mobil yang ditumpangi Jokowi sempat nyangkut di lubang jalan. Jokowi pun sempat membuka pintu mobilnya untuk melihat kondisi jalan yang rusak tersebut, tak lama pintu mobil ditutup kembali.

Salah seorang warga yang berada di lokasi, Krisno menyebut, mobil presiden sempat terhenti hingga 5 menit di jalan tersebut. Ia juga mengatakan, Paspampres bahkan sempat mendorong mobil presiden agar keluar dari lubang.

“Pas udah nutup pintu, saya lihat itu ada yang dorong bagian belakang mobilnya nya. Itu berhenti sekitar 5 menit. Terus abis didorong baru jalan lagi, terus saya lihat memang lubang itu dalem. Saya nggak tau nyangkutnya di bagian apanya, apa bempernya atau diselubung bawahnya nggak tahu,”tandasnya.

Sementara, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, membantah mobil yang ditumpangi presiden nyangkut di lubang jalan.

“Tidak nyangkut sama sekali. Itu karena berlubang jadi pelan-pelan,” kata Bey dilansir detikNews.

Soal mobil sedan dipakai off road, Mercedes Benz mengatakan tidak melihat hal ini sebagai sesuatu yang spesial.

“Penggunaan kendaraan adalah untuk menunjang mobilitas penggunanya yang mana tidak selalu di jalan yang mulus, jadi kami tidak melihatnya sebagai hal yang khusus dalam penggunaan kendaraan kemarin,” kata Deputy Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardosoemarto, Minggu (7/5/2023).

Indikator menyala, Presiden ganti mobil

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berganti mobil saat meninjau jalan rusak di Lampung. Ada indikator yang nyala pada mobil setelah Jokowi selesai mengunjungi titik kedua di Jalan Seputih Raman.

“Benar. Tadi pas di Jalan Seputih Raman, saat lagi ninjau jalan, ketemu wartawan juga untuk doorstop, Presiden doorstop, terus kemudian diberi tahu harus ganti mobil karena ada indikator yang menyala,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

Bey mengatakan mobil Mercedes-Benz yang dipakai Jokowi sebenarnya masih hidup. Namun Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay menyarankan untuk berganti mobil karena ada indikator yang menyala.

Mercedes-Benz mengaku belum dapat informasi terkait indikator apa yang menyala pada mobil tersebut.

“Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi dari team di lapangan mengenai indikasi yang muncul jadi kami tidak bisa memberikan komentar lebih jauh,” ujar Kariyanto. (riar/lua/detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer