Foto: Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri menggelar FGD. Selasa, (04/06/2024). (dok. Istimewa).

Kediri – majalahbuser.com, Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri menggelar Forum Group Diskusi (FGD) bersama sejumlah media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), di meeting room kantor Cabang Dinas Pendidikan, Jl Jaksa Agung No.2 Kediri. Selasa, (04/06/2024).

Kegiatan ini bertujuan menjalin silahturahmi sekaligus dalam usaha bersama mencerdaskan kehidupan Bangsa dalam tahun ajaran baru 2024/2025.

Hadir dalam acara ini, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kediri, Adi Prayitno, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Afril Dedy Setyawan, kepala SMA dan SMK Negeri di Kabupaten/Kota Kediri, sejumlah pegiat LSM dan awak media.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kediri Adi Prayitno menyampaikan, bahwa petunjuk teknis (juknis) terkait PPDB tersebut telah turun kepada seluruh kepala sekolah, operator dan dewan guru untuk dipelajari serta diunggah di website https://ppdbjatim.net/

Ia juga mengingatkan pihak-pihak yang terkait untuk menjalankan petunjuk teknis atau juknis yang telah ditetapkan dengan baik dan jujur.

“Seluruh masyarakat juga bisa mengakses, oleh karenanya saat ini tugas kita semua adalah mengamankan, melaksanakan juknis yang sudah ditetapkan itu,” kata Adi Prayitno, Selasa (4/6/2024).

Adi Prayitno menambahkan, jadwal pendaftaran hingga kuota penerimaan masing-masing sekolah di Kota dan Kabupaten Kediri telah diumumkan di website masing-masing sekolah.

“Kami tidak bisa sendiri, namun perlu dukungan Media dan LSM untuk menaikkan kualitas pendidikan. Selain itu, kami harapkan kualitas pendidikan juga merata. Jangan hanya wilayah Kota Kediri saja, seakan-akan memiliki sekolah favorit,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan, kini pihaknya sedang giat dalam menyelenggarakan program belajar 12 tahun.

“Kami berharap kepada rekan media dan LSM untuk mendukung atas diselenggarakannya Program Wajib Belajar,” harapnya.

Selanjutnya dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri yang diwakili Afril Dedy Setyawan berjanji akan menambah jumlah sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan semua sekolah.

“Agar siswa dari Kabupaten Kediri, tidak perlu jauh-jauh sekolah ke Kota Kediri,” jelasnya.

Sementara itu, Supriyo dari LSM Saroja menyampaikan harapannya, agar pada tahun ini tidak terjadi marak siswa titipan dan data fiktif seperti tahun ajaran sebelumnya.

Berkaca dari tahun ajaran sebelumnya, Supriyo merasa prihatin jika Kepala Dinas dan Kepala Sekolah banyak mendapat titipan calon siswa dari sejumlah oknum. Ia juga berharap kasus temuan KTP dan KK tak sesuai kenyataan tidak terulang di tahun ajaran ini. (pri/bsr1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer