Foto ilustrasi arus lalu lintas tol. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Jakarta – Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada Sabtu, 6 April 2024. Khusus di jalan tol, akan ada kenaikan 0,03% atau 259 ribu kenaikan volume kendaraan dibandingkan tahun lalu.

“Untuk puncaknya sendiri di 6 April kita prediksi ada 259 ribu kendaraan atau naik 0,03% jika dibandingkan periode tahun lalu atau lebih besar 66,8% kalau dibandingkan dengan kondisi normal,” kata Lisye ditemui di Jasa Marga Toll Road Command Center, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024).

Begitupun dengan arus balik mudik yang juga mengalami kenaikan sebanyak 13,2% dibandingkan tahun lalu. “Atau naik 131% dibandingkan kondisi normal,” ujar Lisye.

Total volume kendaraan yang keluar Jakarta sendiri diprediksi mencapai 1,8 juta kendaraan atau naik 5,94% dibandingkan tahun lalu atau naik 54,13% dibanding hari normal.

Pada tahun ini, Jasa Marga selaku pengelola jalan tol memprediksi akan kembali menghadapi mobilisasi dengan angka yang belum pernah ada sebelumnya. Mayoritas jalan distribusi lalu lintas tol bakal didominasi perjalanan ke arah timur, lebih dari 50%.

“Seperti yang disampaikan tahun ini juga kita kembali menghadapi mobilisasi tertinggi sepanjang sejarahnya di mana kalau untuk arus mudik sendiri mayoritasnya untuk di jalan tol itu distribusi lalinnya didominasi 58,4% ke arah timur, ke arah Trans Jawa,” ucapnya.

“Jadi nanti akan terlihat di gerbang tol Cikampek Utama dan gerbang Tol Kalihurip Utama. Lalu juga nanti diikuti 22,9% ke arah barat, ke arah Merak dan Trans Jawa itu di gerbang tol Cikupa,” tambah Lisye.

Untuk arus balik mudik sendiri, diperkirakan akan kembali naik dengan 1,9 juta kendaraan yang mobilisasi. Arus balik terjadi pada H+1 sampai H+7 Idul Fitri.

“Naik 4,19% dibandingkan periode lebaran tahun lalu,” kata Lisye.

“Jadi ini juga sama kita prediksi meningkat dibandingkan lebaran tahun lalu atau dibandingkan normal itu 60,5%. Distribusinya sama masuknya dari arah Trans Jawa juga. Lalu diikuti dari Merak dan juga Ciawi,” tutupnya. (dnu/dnu/detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer