Ilustrasi Pilkada 2024 (Foto: Getty Images/Abudzaky Suryana)

Jakarta – Sebentar lagi pesta demokrasi Pilkada 2024 akan dihelat. Sejumlah nama calon pemimpin daerah sudah bermunculan.

Diketahui, seluruh provinsi di Indonesia akan mengikuti Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebab jabatan kepala daerah DIY dilakukan dengan penetapan bukan Pilkada sesuai UU Nomor 13 Tahun 2022.

Oleh karena itu, hanya terdapat 37 provinsi di Indonesia yang mengikuti Pilkada serentak tahun 2024. Pelaksanaannya sendiri berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.

Berikut rangkuman siapa saja nama-nama yang muncul dalam bursa calon pemimpin daerah:

DKI Jakarta

Seperti di Pilgub DKI Jakarta. PKB mendorong kader mereka sendiri untuk maju di Pilgub DKI, mereka yakni aketum PKB Ida Fauziyah dan Ketua DPP PKB Hasbiallah Ilyas.

“Yang untuk DKI, Bu Ida Fauziyah kita dorong, tentu nggak bisa sendirian karena partai PKB cuma 10 kursi. Maka langkah pertama ya tentu menyiapkan figur yang menurut saya Bu Ida, Pak Hasbi sudah memiliki pengalaman di dalam pemerintahan di legislatif juga,” ujar Waketum PKB, Jazilul Fawaid, di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.

Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Ida FauziyahIda Fauziyah (Foto: Dok. Kemnaker)

Nama lain yang muncul yakni Ahmed Zaki Iskandar. Ia mengukuti acara ‘ta’aruf politik’ yang diadakan PKB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, tempo hari. Zaki pun mengungkap sejauh ini baru PKB partai yang menjadi tempatnya mendaftar di luar Golkar sebagai partainya. Dia mengaku tidak masalah jika harus bersaing dengan bakal calon Gubernur Jakarta dari internal PKB, Ida Fauziyah.

Zaki sendiri juga didorong oleh partainya, Golkar. Ahmed Zaki dinilai sukses meningkatkan raihan kursi DPRD DKI Jakarta Fraksi Golkar, dari 6 kursi menjadi 10 kursi hingga mendapat posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta pada 2024 mendatang.

Seperti PKB, PKS juga mendorong kadernya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Ada 3 nama yang dijagokan PKS.

“Ada beberapa nama, ada Sohibul Iman, ada juga Pak Syaikhu, ada Pak Mardani bisa,” ujar Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi di kantor DPP PKS, Tb Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Sohibul Iman merupakan mantan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu merupakan Presiden PKS saat ini dan Mardani Ali Sera merupakan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS dapil Jakarta.

Lalu, apakah artinya PKS tak akan mengusung Anies Baswedan lagi untuk Pilkada Jakarta 2024?

“Belum tentu, situasi yang akan menyusul. Anies pastinya dia akan kembali, tetapi kami dari PKS mengatakan ‘Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional, kasih kesempatan sekaran Anies mengantarkan orang PKS untuk menjadi’. Tapi kita lihat nanti, dialog-dialog ini kan dinamika politik ini, berkembangnya. Kita tunggu saja, emang DKI ini paling seru ya, suasananya kaya pilpres,” kata Aboe.

Jawa Barat

Nama Ridwan Kamil (RK) paling santer diberitakan bakal maju lagi di Pilgub Jabar. Golkar, partai RK, terus mendorong suami Atalia itu untuk kembali menjadi orang nomor satu di Jawa Barat.

Kemudian ada Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya. Bima baru saja melakukan deklarasi untuk maju di Pilgub Jabar. Deklarasi tersebut dilakukan di Bandung.

“Saya kira saya mewakili banyak sekali harapan dari warga ingin agar kesehatan itu mudah, BPJS itu ngurusnys sederhana, setiap desa setiap kelurahan itu ada puskesmas dengan rawat inap yang layak, dengan dokter dan alat kesehatan yang cukup. Mimpi kita juga sama, kita akan ikhtiar, insyaallah,” kata Bima Arya dilansir detikJabar, Sabtu (4/5/2024).

Selain Bima, kini muncul nama Dedi Mulyadi. Gerindra sudah melirik Dedi yang akan didorong untuk Pilgub Jabar. Pria yang akrab disapa Kang Dedi itu merupakan salah satu kader Partai Gerindra.

Wasekjen PKB, Syaiful Huda juga siap mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat. Dia pun memastikan PKB akan membentuk poros sendiri di luar dari pencalonan Ridwan Kamil.

“PKB Jabar memastikan untuk Gubernur akan bikin poros di luar kang Ridwan Kamil. Bukan tandingan lah, mungkin menjadi kompetitor. Kira-kira begitu semangatnya,” ujar Syaiful Huda di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

Sumatera Utara

Di Sumut, Ketua DPD I Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck sudah menyampaikan ia siap maju menjadi calon Gubernur Sumut pada Pilkada 2024. Ijeck menyebut dia akan berusaha untuk mendapatkan tiket untuk maju menjadi calon gubernur.

“Saya mengucapkan bismillah, saya siap untuk maju untuk menjadi calon Gubernur Sumut,” ujar Ijeck saat Halal Bihalal Golkar Sumut di Medan, Sabtu (27/4/2024).

Nama lain yang muncul yakni mantan Pngkostrad Edy Rahmayadi. Sejauh ini Edy sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumut ke PDIP, PKS, PKB, dan Demokrat. Edy sendiri sudah mendaftar bakal cagub Sumut dari PKB.

Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut meramaikan bursa calon Gubernur Sumut periode 2024-2029. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bahkan sudah mendapat surat tugas dari Partai Golkar.

Ada dua surat tugas yang diterima Bobby dari Partai Golkar yakni sebagai Calon Gubernur Sumut dan Calon Wali Kota Medan. Baliho bergambar Bobby pun sudah muncul di sejumlah daerah.

Bobby yang ditanya soal kesiapannya melawan Edy, Bobby mengatakan jika kontestasi Pilkada bukan perkara siap atau tidak. Bobby menyebut setiap calon kepala daerah tentunya akan membawa gagasan untuk ditawarkan kepada masyarakat.

Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa kembali santer diberitakan akan kembali mengikuti kontestasi Pilgub Jatim 2024. Ketua DPD PDIP, Said Abdullah, mengatakan pihaknya telah berdiskusi mengenai situasi Pilgub Jatim saat bertemu Khofifah beberapa waktu lalu.

“Kami memang bertemu dengan Bu Khofifah, di mana? Di PP Muslimat. Dalam kerangka apa? Yang pertama bicara tentang fiskal, kemudian kondisi geo politik,” kata Said

Dia mengatakan pihaknya telah merayu Khofifah agar bisa maju bersama PDIP. Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Budi ‘Kanang’ Sulistyono, mengatakan PDIP juga telah menyiapkan tiga nama untuk mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim. Tiga nama tersebut merupakan kader PDIP.

Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa memimpin shalawat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (20/1/2024).Khofifah Indar Parawansa (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)

“Kami siapkan ada tiga nama. Yang pertama Bupati Sumenep Achmad Fauzi, kedua Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan ketiga Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana,” kata Kanang.

Kemudian, PKB kini tengah memetakan bakal cagub Jatim. Meski keluar sebagai partai pemenang pemilu legislatif di Jatim, Ketum PKB Cak Imin mengaku tetap butuh koalisi untuk Pilgub Jatim 2024.

Cak Imin menegaskan partainya sangat siap dalam pertarungan Pilgub di Jatim termasuk jika harus melawan Khofifah Indar Parawansa yang merupakan petahana. Cak Imin mengaku percaya diri, apalagi partainya sebagai pemenang di Jatim.

Banten

Pilgub Banten tak kalah seru. Airin Rachmi Diany mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada 2024 sebagai bakal calon Gubernur Banten.

Salah satu partai yang didatangi Airin untuk mendaftar yakni PKB.

Airin pun mengaku sudah mendapatkan izin oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

“Yang pasti tadi kita kumpul, mendapat pengarahan dari Cak Imin dan tadi juga ketemu tim 9 yaitu keluarga besar pengurus DPP PKB, ada Pak Jazilul, Pak Sekjen, Ibu Menteri Ketenagakerjaan Bu Ida,” ujarnya.

Dia menyebut sejauh ini sudah ada 14 kursi DPRD yang dimiliki Golkar. Sehingga, diperlukan kursi tambahan dengan berkoalisi bersama PKB.

“Kita di Banten baru ada 14 kursi ya. Jadi tidak mungkin kita bisa bekerja sendiri, harus bekerja bersama-sama tentunya dan ini adalah silaturahmi yang baik,” pungkasnya.

Sementara itu, PDIP Banten telah menerima 4 nama bakal calon gubernur Banten. Empat nama itu adalah politikus PKS Dimyati Natakusumah, politikus Golkar Airin Rachmi Diany, Eden Gunawan dan Ratu Ageng Rekawati.

Selain calon yang mendaftar itu, PDIP juga menyiapkan kader terbaik untuk maju Pilgub Banten. Nama di antaranya adalah Rano Karno.

“PDIP (juga) menyiapkan kader terbaiknya, dari sekian nama yang sudah ter blow up ada Rano Karno, Ade Sumardi dan bisa jadi kader lain. Nanti ada yang sifatnya penugasan,” paparnya. (isa/azh/detik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer