ilustrasi

Dirgahayu Indonesia! 17 Agustus 1945 menjadi hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari di mana Indonesia menyatakan kemerdekaannya setelah melewati perjuangan panjang dengan penuh pengorbanan hingga tumpah darah penghabisan.

Meski telah memproklamasikan sebagai negara yang berdaulat, Indonesia tetap membutuhkan pengakuan negara lain atas kemerdekaan yang diraihnya. Pengakuan dari negara lain terhadap kemerdekaan sebuah negara memiliki peran penting dalam eksistensinya di dunia, serta memperkuat legitimasi dan kedaulatan negara tersebut di kancah internasional.

Lantas, negara mana saja yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia? Melansir dari CNN Indonesia, berikut informasi lengkapnya. Simak!

1. Mesir

Diketahui, Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Dukungan ini bukan hanya simbolik semata, tetapi juga politis. Mesir secara de facto mengakui Indonesia merdeka pada tanggal 22 Maret 1946.

Selanjutnya pada 10 Juni 1947, Perdana Menteri Mesir menandatangani pengakuan secara de jure yang disaksikan oleh AR Baswedan dan Agus Salim. Penandatanganan ini menjadi awal mula hubungan bilateral antar dua negara. Kemudian ditandai dengan dibukanya Kedutaan Besar RI di Kairo, sebagai kedutaan pertama Indonesia di luar negeri.

Persamaan mayoritas pemeluk agama Islam dan rasa persaudaraan yang kuat menjadi alasan Mesir mengakui kedaulatan Indonesia. Tak hanya itu, Mesir juga aktif meyakinkan negara-negara anggota Liga Arab seperti Suriah, Irak, dan Arab Saudi untuk ikut mendukung kedaulatan Indonesia.

2. India

India secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 2 September 1946, menjadikannya negara kedua yang melakukannya setelah Mesir. Pengakuan ini disampaikan oleh Perdana Menteri India saat itu, Jawaharlal Nehru.

Dukungan yang diberikan India ini didorong oleh persamaan nasib dan kebudayaan antara kedua negara. Pada tahun 1946, Indonesia pernah membantu India yang dilanda krisis pangan dengan mengirimkan sekitar 500 ribu ton beras.

Tak hanya itu, India juga berperan penting dalam Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1949. India menjadi negara yang membahas masalah Indonesia dan Belanda, serta mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia di forum PBB.

Bukan sekedar dukungan semata, pengakuan India atas kemerdekaan Indonesia juga didasari oleh berbagai faktori historis, persamaan nasib, dan hubungan diplomatik yang terus berjalan baik sampai saat ini.

3. Palestina

Palestina adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia, bahkan sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Pengakuan ini diberikan pada tahun 1944 oleh Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, melalui siaran radio berbahasa Arab di Berlin.

Sejak saat itu, hubungan Indonesia dan Palestina kian erat dan saling memberikan dukungan dalam berbagai sisi. Hal ini dibuktikan dengan dukungan-dukungan di forum internasional, termasuk mendorong pengakuan Palestina sebagai anggota penuh PBB.

4. Irak

Pasca-perang dunia II, Irak termasuk salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia pada 9 Juli 1947. Hubungan diplomatik resmi antara Irak dan Indonesia mulai terjalin pada tahun 1950, dengan ditandatanganinya sekitar 15 perjanjian untuk mempererat hubungan bilateral dua negara ini.

Diketahui, dukungan Irak ini didasarkan pada kesamaan agama sehingga memunculkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan antara kedua negara. Tak heran, kedua negara ini aktif mendukung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk memperkuat solidaritas Islam di berbagai bidang.

5. Arab Saudi

Setelah melakukan perundingan antara delegasi Indonesia, yang dipimpin oleh Mohammad Rasjidi dengan Raja Abdul Aziz Al-Saud. Arab Saudi akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 November 1947.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi semakin erat setelah pengakuan tersebut, yang ditandai dengan pembukaan Kedutaan Besar di Jeddah. Kerja sama dua negara ini pun terjalin sangat baik, bahkan sampai sekarang.

Pengakuan dari Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya dinilai sangat penting bagi Indonesia, yang baru merdeka saat itu. Hal ini dapat membantu memperkuat posisi Indonesia di mata dunia internasional, serta membuka jalan bagi hubungan diplomatik yang lebih erat di masa depan.

6. Suriah

Selain Irak dan Arab Saudi, Suriah yang tergabung dalam Liga Arab juga termasuk salah satu negara yang memberikan pengakuan secara de jure terhadap kemerdekaan Indonesia pada tanggal 2 Juli 1947. 

Suriah juga aktif dalam memperjuangkan masalah Indonesia di PBB, khususnya terkait agresi militer Belanda. Setelah pengakuan tersebut, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Suriah pun mulai terjalin.

Dukungan Suriah terhadap Indonesia diketahui didasari pada kesamaan agama, pemahaman tentang isu-isu di Timur Tengah, dan pengalaman sama-sama pernah dijajah.

7. Vatikan

Selain negara-negara Timur Tengah, salah satu negara dari Benua Eropa yaitu Vatikan, juga mendukung penuh kemerdekaan Indonesia. Pengakuan tersebut disampaikan pada 6 Juli 1947. Hal ini ditandai dengan pembentukan Apostolic Delegate (Kedutaan Besar Vatikan) di Jakarta, yang dipimpin oleh George Marie Joseph sebagai duta besar pada tahun 1947 – 1955.

Pengakuan dari Vatikan memberikan legitimasi internasional bagi Indonesia, serta memicu pengakuan dari negara-negara lain, terlebih karena Vatikan memiliki pengaruh kuat dalam bidang agama dan sosial di Eropa dan Amerika.

Bukan tanpa alasan, pengakuan kedaulatan ini didasari oleh kesamaan prinsip antara Vatikan dan Indonesia, yang menginginkan perdamaian dunia dan menciptakan kerukunan antar umat beragama.

8. Afghanistan

Negara di Timur Tengah ini juga masuk dalam deretan negara awal yang mengakui kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 23 September 1947. Afghanistan tidak hanya mengakui secara formal, tetapi juga memberikan dukungan nyata dengan mengirimkan perwakilan diplomatik ke Indonesia, meskipun dalam kondisi blokade Belanda.

Hubungan diplomatik resmi antara kedua negara terjalin pada tahun 1950, sehingga menandai awal kerjasama bilateral yang lebih erat. Pada 24 April 1955, Afghanistan menandatangani perjanjian “Treaty of Friendship” antara kedua negara yang diselenggarakan di Bandung.

9. Yaman

Pada tanggal 3 Mei 1948, Yaman secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara. Selain pengakuan resmi, Yaman juga berperan penting dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.

Salah satunya adalah seorang saudagar Yaman, Faradj Martak, yang mewakafkan rumahnya untuk menjadi tempat pembacaan teks proklamasi kemerdekaan. Rumah tersebut kemudian menjadi saksi sejarah dan kini telah menjadi museum.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Yaman pun terus berlanjut hingga saat ini, dengan peningkatan kerjasama di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya.

10. Turki

Turki memberikan pengakuan diplomatik kepada Indonesia pada tanggal 29 Desember 1949. Meskipun hubungan diplomatik antara Turki dan Indonesia dimulai pada tahun 1950, namun sejarah mencatat bahwa hubungan baik kedua negara ini telah terjalin sejak era Kesultanan Ottoman.

Setelah pengakuan kemerdekaan, hubungan bilateral kedua negara ini terus berkembang. Salah satunya ditandai dengan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari bidang pertahanan, tenaga kerja, dan budaya. Pada April 1957, Turki pun mendirikan Kedutaan Besar di Jakarta.

Itulah sepuluh negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya negara-negara Timur Tengah atau Liga Arab, masih ada negara lain yang juga berjasa dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia seperti Australia dan Ukraina. Dengan adanya pengakuan dari negara-negara tersebut, Indonesia sukses diakui secara internasional sebagai negara yang berdaulat. (beautynesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer