Tulungagung – majalahbuser.com, Pj Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno, M.T bersama Forpimda Kabupaten Tulungagung menghadiri Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun ini bertempat di lapangan Desa Tanggul Kundung, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Hari Selasa, 23/07.
Upacara yang dimulai pukul 08.00 Wib itu ditandai penyerahan bibit Pohon oleh Pj. Bupati Tulungagung kepada beberapa Kepala Desa secara simbolis. Penyerahan bibit Pohon juga dilakukan oleh Sekda Tulungagung Drs. Tri Hariadi, M.Si dan oleh beberapa Kepala OPD lingkup Pemkab. Tulungagung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tulungagung, Drs. Santoso, M.Si dalam laporanya mengatakan, maksud dan tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dengan melakukan tindakan yang positif terhadap lingkungan sekitar.
Aksi global ini adalah untuk melindungi bumi serta mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ramah lingkungan.
Bentuk kegiatan Peringatan hari lingkungan hidup pada tahun ini, pihaknya menggelar beberapa kegiatan diantaranya kegiatan ekspedisi sungai yang dimulai dari wilayah Kabupaten Trenggalek sampai Kabupaten Tulungagung, menyerahkan sembako kepada kaum dua’fa serta menyantuni anak yatim.
Dan moment penting lainnya adalah penandatanganan kesepakatan bersama menjaga kebersihan lingkungan, serta melakukan penanaman Pohon produktif.
Pj Bupati Tulugagung Dr. Ir. Heru Suseno, M.T dalam sambutanya pada acara ini diantaranya mengatakan, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersinergi dengan Organisasi Pelestarian kawasan wilis ( Pekawis ) dengan kegiatan susur sungai berupa bersih bersih sungai sepanjang 49 km yang dilaksanakan mulai tanggal 21- 23 juli 2024 meliputi wilayah Kabupaten Trenggalek dari Dam Dawung dan berakhir di Bendungan Niama.
Selanjutnya Pj bupati mengatakan tema yang diambil dalam acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 di Indonesia adalah ” Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan ” dengan tema ini Pj bupati berharap menjadi pengingat dan ajakan bahwa penyelesaian masalah krisis iklim dilakukan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten dan mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas. (unt/adv).