Surabaya – Rombongan moge Harley-Davidson kembali membuat heboh masyarakat. Kali ini, puluhan moge tertangkap kamera warga sedang konvoi di jalur mobil Jembatan Suramadu.
Aksi ini pun sempat viral di media sosial. Banyak yang menyayangkan karena Harley tersebut tak melewati jalur motor yang disediakan, justru melewati jalur roda empat atau mobil.
Rombongan siapa dan hendak ke mana moge-moge tersebut?
1. Viral di Medsos
Aksi ini tertangkap kamera warga yang melintas di Suramadu hingga viral di media sosial.
“Rombongan pengendara motor gede (moge) melintas di jalur roda empat atau mobil di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Meski sudah disediakan jalur sepeda motor di sisi jembatan, puluhan pengendara moge tersebut malah menggunakan jalur roda empat, Jum’at (10/5/2024),” tulis akun @maduratrending dalam unggahan video yang viral.
2. Rombongan HDCI Lampung
Seperti disebutkan dalam keterangan video itu, peristiwa itu diduga terjadi pada Jumat sore. Ketua HDCI Jatim Tonny Wahyudi membenarkan adanya rombongan Harley yang masuk ke jalur mobil di Suramadu. Tapi dia memastikan mereka bukan anggota HDCI Jawa Timur.
Dia sendiri telah mengamati dari video yang viral di media sosial. Dia memastikan bahwa rombongan pemotor naik Harley-Davidson itu berasal dari Lampung. Itu terlihat dari rompi yang mereka kenakan.
“Kalau rombongan Surabaya atau Jawa Timur nggak ada kemarin. Pokoknya setelah dilihat dari vest (rompi)-nya, itu rombongan dari luar kota, dari luar pulau. Kalau dilihat vest-nya Lampung, dari video,” kata Tonny kepada detikJatim, Sabtu (11/5/2024).
3. Alasan Tak Melintas di Jalur Roda Dua
Tonny yang juga merangkap jabatan sebagai Wakil Ketua Umum HDCI Indonesia mengatakan bahwa dirinya telah melakukan klarifikasi kepada anggotanya. Informasi yang dia dapat, rombongan Harley asal Lampung itu konvoi di jalur mobil karena pada saat itu ada kabel besar yang menutupi jalur motor.
“Setelah saya konfirmasi dan cari tahu apakah ada yang lewat Jembatan Suramadu di jalur tengah, di jalur mobil itu, karena kan memang nggak boleh. Ternyata memang ada beberapa motor yang lewat jalur mobil karena di jalur motor itu ada kabel besar menutupi jalur motor yang kecil, jadi nggak bisa masuk. Akhirnya mereka lewat jalur tengah, tapi pulangnya lewat jalur motor. Katanya lho, saya kan kurang tahu,” katanya.
4. HDCI Akan Beri Sanksi Jika Sengaja
Menindaklanjuti video viral itu, Tonny berjanji akan melakukan klarifikasi ke HDCI Lampung tentang konvoi di jalur mobil Suramadu itu. Sebab menurutnya akan ada sanksi yang bisa diterapkan bila terbukti rombongan pemotor itu sengaja melakukan itu.
“Pasti akan saya kontak bagaimana tanggapannya, kalau mereka tidak tahu mereka di jalan tersebut, saya nggak bisa apa-apa. Tapi kalau sengaja atau apa, kami HDCI akan beri sanksi tegas. Kebetulan saya juga Wakil Ketum HDCI Indonesia,” tegasnya.
5. Wanti-wanti Pengurus HDCI
Sebagai pengurus HDCI pusat dirinya mengaku sudah mewanti-wanti seluruh anggota HDCI agar selalu menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. Bila tidak, anggota yang melakukan pelanggaran akan ditindak tegas.
“Iya, karena pasti saya tekankan ga boleh kepada sesama pengguna jalan harus saling menghormati, khususnya Jatim,” katanya.
6. HDCI Minta Maaf
Mewakili HDCI Indonesia dirinya pun meminta maaf atas kejadian konvoi rombongan pemotor Harley-Davidson asal Lampung di jalur mobil Jembatan Suramadu.
“Saya sangat menyayangkan atau menyesalkan. Saya meminta maaf kepada warga Surabaya. Saya betul-betul tidak tahu,” kata Tonny.
7. Kata Pakar Safety Riding
Lalu, bagaimana fenomena rombongan moge masuk jalur mobil Surmadu bila dilihat dari kacamata safety riding? Pakar keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menyampaikan pendapatnya.
Seperti dilansir dari detikOto, Sony menjelaskan bahwa Jembatan Suramadu memang dibagi menjadi 2 jalur yakni roda dua dan roda empat. Namun, kata dia, motor sebesar moge akan kesulitan bila melintas di jalur roda dua.
“Pembagian jalur tersebut untuk memudahkan penggunanya agar lebih tertib dan aman, kita tau motor matik atau motor-motor ber-cc kecil itu ringan, mudah oleng ketika kena angin samping sehingga berbahaya jika jalurnya dicampur dengan mobil,” ujar Sony Susmana kepada detikOto, Sabtu (11/5).
“Nah, moge itu motor bongsor yang dimensinya besar mungkin kesulitan jika harus melintas di lajur motor dan lebih stabil di jalur mobil juga ditambah kecepatannya hampir sama dengan mobil, jadi selama ada dan sudah mendapat izin menurut saya harusnya bisa lewat lajur mobil,” tambahnya.
Sony sadar, hal tersebut bisa memicu pro dan kontra di tengah publik, terutama di kalangan pengguna sepeda motor. Namun, bagaimana pun juga, keselamatan harus diprioritaskan.
“Memang pro-kontra bagi sebagian pemotor yang mungkin merasa nggak adil, bukan itu masalahnya. Banyak pertimbangan keamanan yang sudah diambil oleh pihak pengelola, kok,” kata dia. (hil/fat/detik).