Jakarta – Dokter konsultasi hip and knee dari Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dr Yos Sunaryo Kusumo mengungkapkan alasan kenapa presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto baru menjalani operasi cedera kaki kiri sekarang.
Padahal, Prabowo mengalami cedera kaki kiri sejak tahun 1980-an.
“Ya Beliau pengen dioperasi aja. Karena kan memang ya cederanya seperti yang beliau bilang itu. Tahun 80-an cederanya Beliau,” ujar Sunaryo saat ditemui di Pusrehab Kemenhan, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).
Saat ditanya perihal tanggal pasti pelaksanaan operasi kaki Prabowo, Sunaryo enggan menjawab.
Sunaryo juga tidak mau berkomentar perihal berapa lama Prabowo dirawat di rumah sakit pasca operasi.
Hal yang pasti, kata dia, Prabowo memutuskan untuk melakukan operasi demi memperbaiki kaki kirinya yang mengalami cedera akibat kecelakaan terjun payung.
“Ya tujuannya memperbaiki cedera yang lama. Itu tujuannya,” ucap dia.
Sementara itu, Sunaryo mengungkapkan kondisi Prabowo baik usai operasi.
Dia mengungkit Prabowo yang hadir di HUT Bhayangkara ke-78 tanpa tongkat ataupun bantuan orang ketika berjalan.
“Ya seperti yang kita lihat itu. Beliau sudah bisa tampil jalan tanpa bantuan orang, tanpa tongkat,” ujar Sunaryo.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengalami kecelakaan ketika terjun payung di Timor Timur pada tahun 80-an.
Habiburokhman mengatakan, akibat dari kecelakaan tersebut baru muncul puluhan tahun kemudian.
Walhasil, Prabowo pun menjalani operasi cedera kaki kiri di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional Panglima Besar Soedirman, Jakarta Selatan.
“Bukan sakit. Jadi memang Beliau ada cedera, puluhan tahun yang lalu, tahun 80-an ketika terjun payung kemungkinan di Timor Timur, cedera. Cedera seperti itu memang katanya, enggak bisa tuntas begitu saja. Beberapa puluh tahun kemudian katanya bisa timbul akibat,” ujar Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024). (kompas).