Foto: peringatan Bulan Bung Karno sukses digelar di area Simpang Lima Gumul Kediri, (16/6).

Kediri – majalahbuser.com, Gelar Seni Budaya dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno sukses digelar di area Simpang Lima Gumul. Pertunjukan tari-tarian kolosal dengan koreo yang sangat bagus mampu memukau para penonton. (16/6).

Beberapa stand UMKM ikut memeriahkan kegiatan Bulan Bung Karno yang berlangsung selama dua hari tersebut.

Plh. Sekretaris Daerah Ir. Adi Suwignyo, M.Si, hadir dalam kegiatan ini dan membacakan sambutan Bupati Kediri. Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan, dalam rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno tahun ini kita menggelar Seni Budaya bersuka ria.

“Tujuannya adalah untuk mengenang ritme perjalanan hidup serta jasa-jasa sang Proklamator, presiden pertama Republik Indonesia, yang kiprahnya dalam catatan sejarah tidak hanya berjuang secara fisik, namun juga berjuang melaui ide gagasan dan pemikiran serta orang pertama yang mencetuskan konsep pancasila sebagai dasar negara”, jelasnya.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawannya, Ir. Sukrano dijuluki bapak proklamator karena beliau proklamasi kemerdakaan Republik Indonesia”, terangnya.

Beliau menjelaskan, bulan Juni menjadi bulan Bung Karno karena pada bulan ini tercatat momen penting sang proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia.

“1 Juni adalah tanggal lahir Pancasila, kelahiran Bung Karno 6 Juni 1901 dan tanggal 21 Juni 1970 Bung Karno Wafat”, terangnya

Adi Suwignyo menambahkan, peringatan Bulan Bung Karno adalah untuk membangun memori kolektif terhadap pentingnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menggelorakan lagi semangat Bung Karno dan pemikirannya dalam mengabdikan diri pada kepentingan rakyat bangsa dan negara.

Lanjut Adi Suwignyo, “Bung Karno pernah berkata, aku tidak menciptakan Pancasila, apa yang aku kerjakan hanyalah menggali jauh dalam bumi kami, tradisi kami sendiri dan aku menemukan 5 butir mutiara yang indah.”

“Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tetapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya, janganlah pernah melupakan sejarah ini akan membuat dan mengubah siapa. Marilah kita meneladani semangat perjuangan Bung Karno sang proklamator bangsa untuk mewujudkan Kediri Berbudaya”, pungkasnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer