Foto: pengamanan gabungan TNI-Polri minimalisir kerawanan akibat bentrok kelompok Rontek. (tvOne/Agus Wibowo)

MAJALAHBUSER.com – Ratusan personel pengamanan gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Linmas serta perangkat desa apel siaga di sejumlah titik rawan bentrok antar pemuda kelompok rontek. Pengamanan bakal ekstra ketat. Ini menyusul peristiwa bentrokan yang kerap terjadi di sejumlah titik di Kota Pacitan pada bulan Ramadhan ini.

Komandan Kodim (Dandim) 0801 Pacitan, LetKol Inf Roliyanto menegaskan, personel TNI yang disiagakan itu guna meminimalisir berbagai potensi kerawanan di lokasi atau titik pertemuan rombongan rontek. Termasuk menjaga kamtibmas dan terhadap fasilitas umum dan objek vital terkait dengan adanya kerusuhan. Lebih lanjut, ia juga menegaskan, petugas akan bertindak tegas, jika kelompok rontek mengganggu ketertiban umum.

“Disiagakan untuk melaksanakan tugas secara humanis. Saya yakin mereka itu saling mengenal antara satu dengan yang lain, meski dalam situasi tertentu mereka bermusuhan. Kasih peringatan saja, namun jika sudah merusak dan membuat situasi ricuh maka tegaskan,” ujarnya, Minggu malam, 2 April 2023.

Sementara itu, Komandan Rayon Militer 01/0801 Pacitan Kapten Dadut Setiyawan menambahkan, pengamanan dalam hal ini TNI bersama Kepolisian berperan sebagai penegak surat edaran Bupati Pacitan untuk menjaga Kamtibmas selama Ramadhan.

“Pengamanan atau penjagaan antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas di sejumlah titik,” jelasnya.

Di titik rawan, sudah ditempatkan personel gabungan. Sedangkan untuk sembilan zona merah ada penambahan personel pengamanan yang diperbantukan.

Titik Pengamanan

Batas Desa Nanggungan dengan Widoro 3 personel, lalu Sidoharjo – Pucang Sewu ada 3 personel TNI. 4 Anggota ditempatkan di Ploso,- Baleharjo, – Tanjungsari. Sedangkan Mentoro, Menadi, Purworejo ada 4 titik Pos penyekat. Titik penyekatan 1, 2, 3, dan 4 masing-masing menempatkan 4 anggota.

Sementara di zona merah batas Desa Arjowinangun, Sirnoboyo, Kembang, penyekat di masing-masing titik menempatkan 7 anggota TNI dan bergabung dengan petugas gabungan.

Personel gabungan tersebut menjalankan pengamanan kegiatan rontek secara keseluruhan hingga selesai. Menempati pos mulai pukul 00.00 WIB dan masing-masing titik rontek berjarak 100 meter sebagai batas gerak maju.

Rontek diketahui merupakan sebuah kesenian di Pacitan. Bermula dari aktivitas masyarakat melakukan ronda hingga menjadi sebuah seni pertunjukan. (viva)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer