Kediri – majalahbuser.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri melaksanakan Apel Siaga Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kediri Tahun 2023, yang bertempat di lapangan Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Selasa (12/12/2023).
Hadir pada kegiatan apel tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin yang sekaligus bertindak sebagai pembina apel.
Kegiatan yang melibatkan gabungan dari seluruh instansi tersebut dihadiri pula oleh jajaran Forkopimda Kapolres Kediri, Kapolresta dan Dandim 0809 Kediri.
Peserta apel berjumlah 250 personil gabungan dari TNI, POLRI, dan juga Tim Relawan Desa dan beberapa SKPD terkait.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin menyampaikan bahwa memasuki musim hujan dan berdasar press rilis BMKG diperkirakan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024. Perlu antisipasi dan kewaspadaan atas dampak perubahan pola cuaca di awal musim hujan dan saat puncak musim hujan di Kabupaten Kediri .
“Pelaksanaan apel ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk melakukan sinergi dan konsolidasi dalam penanggulangan bencana,” terangnya.
Lanjut Solikin, pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti komitmen kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana serta bentuk pemerintah dalam melindungi segenap masyarakat di daerah rawan bencana.
Dalam kesempatan ini Solikin berpesan terutama kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri beserta instansi terkait lainnya dan TNI dan Polri, agar terus melakukan upaya-upaya mitigasi bencana dengan cara melakukan sosialisasi dan pemberdayaan kepada masyarakat.
“Saya menekankan untuk bangun kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan antar stakeholder pemerintah dengan masyarakat dalam penanggulangan bencana, juga Bangun sinergitas antar stakeholder,” jelasnya.
Beliau menambahkan, seluruh pihak terkait harus siapkan mental dan fisik yang prima serta dilandasi komitmen moral yang tinggi dan disiplin kerja yang tinggi, hindari ego sektoral dalam penanganan bencana.
“Yang terakhir, lakukan pengecekan secara intens dan berkala terhadap seluruh peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh masing-masing stakeholder agar peralatan tersebut siap pakai pada saat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana,” pungkasnya.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno menyampaikan, terdapat beberapa titik rawan banjir meliputi daerah Kecamatan Banyakan, Grogol dan Tarokan, selain banjir juga angin puting beliung di wilayah Kecamatan Keras, Kandat, Purwoasri, dan Kunjang.
“Beberapa bulan terakhir kami sudah melakukan mitigasi bencana pada titik-titik rawan banjir, kemudian dari hasil mitigasi sudah di sampaikan ke dinas terkait agar ditindaklanjuti,” pungkasnya. (adv)