Kediri – Raut bahagia terpancar dari Munawar (91). Calon jemaah haji warga Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri ini tak hentinya mengucap syukur setelah diberi mukjizat sembuh hingga bisa ke Tanah Suci. Sebelumnya, kaki Munawar sempat tak bisa dibuat berjalan.
Munawar merupakan satu dari 329 CJH asal Kota Kediri yang akan berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), untuk selanjutnya berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Juanda.
Dilansir dari detikJatim, Munawar bercerita jika dirinya sempat pesimis untuk bisa menjadi tamu Allah SWT. Karena, dua bulan sebelum Lebaran, dirinya sempat mengalami sakit di kaki yang memaksanya tidak bisa berjalan.
Untuk bisa berdiri dan berjalan, Munawar terpaksa menggunakan alat penyangga. Namun keajaiban terjadi, di mana saat Lebaran, Munawar bisa berjalan lagi tanpa bantuan alat.
“Alhamdulillah ada keajaiban sehingga saya bisa berangkat ke Tanah Suci. Bahkan sekarang tidak ada sakit sama sekali di kaki saya,” Kata Munawar, Selasa (30/5/2023).
Munawar mendaftar untuk naik haji sejak tahun 2016 bersama istrinya. Namun di kesempatan kali ini, hanya dirinya yang bisa berangkat.
Meskipun harus berangkat seorang diri, Munawar mengaku tetap senang karena sudah menanti lama untuk berangkat ke Tanah Suci.
“Alhamdulillah bersyukur bisa menunaikan ibadah haji. Meskipun saya sendiri tidak bersama istri. Keberangkatan ini yang saya tunggu-tunggu,” Jelas Munawar.
Sementara itu, calon haji termuda asal Kota Kediri adalah Muhammad Syifa Hilmi berusia 19 tahun dari Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Ia didaftarkan oleh orang tuanya.
Diketahui, jadwal keberangkatan calon jemaah haji asal Kota Kediri mengalami perubahan. Terbaru, mereka dijadwalkan berangkat pada 4 Juni dan tergabung di kloter 32 bersama jemaah Kota Blitar. Lalu, mereka dijadwalkan kembali ke tanah air pada 16 Juli.
Sebelumnya, jemaah haji Kota Kediri yang tergabung dalam kloter 19 bersama Nganjuk dan Sidoarjo dan dijadwalkan berangkat 30 Mei 2023. Selain perubahan jadwal, jumlah jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci juga turut berubah. Dari yang awalnya 270 jemaah bertambah menjadi 329 jemaah.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Kediri, Tjitjik Rahmawati menyebut, kuota haji untuk tahun 2023 ini memang meningkat dari tahun sebelumnya. Peningkatan calon jemaah haji ini, mengingat pada tahun 2020 tidak ada penyelenggaraan ibadah haji karena pandemi COVID-19 tengah melanda dunia.
Kemudian, pada tahun 2021 ibadah haji hanya bisa dilakukan oleh mereka yang ada di Arab Saudi. Pada tahun 2022 lalu, ibadah haji mulai diperkenankan untuk warga luar Arab Saudi namun dengan pembatasan umur. Saat itu, mereka yang telah berusia 65 tahun ke atas belum bisa menunaikan ibadah Haji.
“Untuk sekarang kuota haji sudah kembali seperti sebelum pandemi dan tidak ada pembatasan usia. Untuk sekarang kuota haji sudah kembali seperti sebelum pandemi dan tidak ada pembatasan usia,” pungkas Tjitjik. (hil/iwd/detik)