Jakarta – Warga di sekitar Gunung Ruang diminta tetap waspada terhadap potensi efek aktivitas vulkanik. Sebab, ada catatan sejarah tsunami yang dipicu oleh aktivitas vulkanik Gunung Ruang.
“Kalau kita lihat karakter erupsi yang terjadi malam hari hingga pagi hari tadi seperti gambar, ini sudah sangat banyak material vulkanik yang langsung masuk ke badan lain. Sehingga kita khawatirkan mengingat ada histori sejarah 1871 bahwa sebagian material vulkanik ini mampu membangkitkan tsunami yang cukup signifikan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di channel YouTube BNPB, Selasa (30/4/2024).
Warga pun diimbau tak hanya menjauhi radius 7 kilometer saja. Warga juga diminta menjauhi kawasan pesisir.
“Maka kami mengimbau masyarakat tak hanya mengosongkan daerah dalam radius 7 kilometer, tetapi untuk seluruh masyarakat di Pulau Ruang dan Tagulandang itu menghindari kawasan pesisir sampai kemudian kondisi kita nyatakan benar-benar aman,” ujarnya.
Dia menjelaskan mekanisme tsunami akibat kegempaan dan gunung api berbeda. Peringatan tsunami akibat kegempaan bisa dinyalakan usai gempa, sedangkan tsunami akibat material vulkanik tidak demikian.
“Karena mekanisme tsunami yang dibangkitkan gunung api itu terkadang berbeda dengan mekanisme yang dibangkitkan oleh gempa. Kalau tsunami yang dibangkitkan oleh gempa, peringatan bisa kita mulai pada saat setelah gempa dimulai. Sedangkan saat ini aktivitas vulkanik sudah terjadi dan kita tidak tahu mungkin saja aktivitas vulkanik yang signifikan akan terus terjadi,” jelasnya.
Gunung Ruang Erupsi Lagi, Statusnya Kembali Naik Jadi Awas
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi lagi. Status Gunung Ruang kembali naik jadi level IV atau awas.
Berdasarkan informasi PVMBG, Selasa (30/4/2024), Gunung Ruang erupsi pukul 02.35 WIB. Erupsi terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 600 detik.
Dilaporkan juga tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak.
“Tingkat aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, dinaikkan dari level III (Siaga) ke level IV (Awas),” demikian informasi PVMBG lewat akun X.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk menjauh dari radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung ruang. Masyarakat yang bermukim di Pulau Tagulandang yang masuk radius 6 km diimbau untuk segera dievakuasi ke tempat aman.
“Masyarakat di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim dekat pantau, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijat, luruhan awan panas dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut,” tulis PVMBG. (idn/whn/rdp/detik).