Jakarta – Jasad pria bernama Zuardi (25) buat heboh warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban ditemukan dalam freezer mobil pengangkut es krim di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Jasad korban ditemukan pada Kamis (11/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban diduga tertidur karena memiliki kebiasaan tidur dalam freezer mobil pengangkut es krim.
“Dari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim dan diduga meninggal dunia akibat tertidur dan terkunci dari dalam mobil,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Jumat (12/4/2024).
1. Punya Kebiasaan Tidur di Dalam Freezer Mobil
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dari kasus tersebut. Saksi menerangkan korban memiliki kebiasaan tidur dalam freezer mobil pengangkut es krim.
“Dari keterangan saksi menyatakan bahwa dan korban memiliki kebiasaan tidur di dalam freezer mobil pengangkut es krim dan pintu mobil memiliki sistem pengunci otomatis,” ujar Susatyo.
Dia mengatakan jenazah korban langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo. Korban juga dilakukan visum.
2. Tak Ada Tanda Kekerasan
Polisi menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah Zuardi (25), pria yang tewas dalam kabin mobil pengangkut es krim di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Zuardi diduga terkunci dari dalam.
“Hasil olah TKP di tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” kata Susatyo.
Susatyo mengatakan jenazah korban ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB pada Kamis (11/4). Dia mengatakan saksi menerangkan korban memiliki kebiasaan tidur di dalam freezer mobil pengangkut es krim.
Dia mengatakan jenazah korban langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum. Hasilnya, tak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
3. Jasad Korban Ditemukan Sehari Usai Menepikan Mobil
Susatyo mengatakan peristiwa itu bermula saat saksi bernama Abun hendak mengantarkan es krim ke salah satu mall di Jakpus sekitar pukul 13.00 WIB pada Rabu (10/4). Abun merupakan rekan kerja korban.
Abun dan korban bekerja pada salah satu perusahaan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun, saat Abun hendak mengantarkan es krim, ban mobil yang dikemudikannya kempis.
“Dalam perjalanan dari arah Semanggi, ketika melewati Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Patung Sudirman, mengalami kempis ban. Kemudian saksi I (Abun) minggir di Patung Sudirman dan mengganti dengan ban serep, namun ban serep yang dibuat ganti juga kempis,” kata Susatyo.
Abun lalu menghubungi kantornya dan melaporkan bahwa ban mobil pengangkut es krim itu kempis. Lalu, korban datang mengendarai mobil pengganti untuk Abun.
“Sekira pukul 14.00 WIB, datang mobil pengganti yang dikemudikan oleh rekan kerja Saksi I (Abun), yaitu korban Zuardi, kemudian barang berupa es krim yang semula di mobil yang pecah ban tersebut dipindahkan ke mobil pengganti yang dibawa korban, kemudian Saksi I (Abun) mengantar barang berupa es krim dengan mobil pengganti ke mal,” ujarnya.
Dia mengatakan korban menunggu pada mobil yang kempis ban tersebut. Dia mengatakan Abun tak melihat keberadaan korban saat pulang setelah mengantarkan es krim menggunakan mobil pengganti yang dibawa korban tersebut.
“Sementara korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman,” ucapnya.
Dia mengatakan saat itu Abun berusaha menghubungi ponsel korban tapi tak diangkat. Lalu Abun kembali bertugas mengantarkan es krim hingga malam hari.
“Ketika melewati seberang Patung Sudirman, Saksi I (Abun), karena jalanan macet, tidak terlihat mobil yang ditungguin korban, sehingga kemudian Saksi I menelepon HP korban, namun korban meskipun berdering, namun tidak diangkat. Kemudian Saksi I (Abun) menelepon kantor dan, berdasarkan arahan dari kantor, Saksi I (Abun) kembali saja ke kantor. Kemudian Saksi I (Abun) mengantar barang lagi ke Bekasi hingga malam hari,” tuturnya.
4. Mobil Korban Dalam Kondisi Mati Mesin
Dia mengatakan Abun mendapat informasi dari rekan kerjanya yang lain bahwa mobil yang kempis ban itu masih terparkir di Jalan Jenderal Sudirman, Jakpus, pukul 20.00 WIB pada Kamis (11/4). Dia mengatakan Abun merasa kaget dan langsung menuju ke lokasi tersebut.
“Dalam perjalanan pulang selesai mengantar barang di daerah Permata Hijau, saksi ditelepon oleh rekan-kerja yang lain bahwa mobil yang terakhir sama korban masih berada di pinggir Jalan Jenderal Sudirman. Mendapatkan informasi tersebut, Saksi I (Abun) kaget,” ujarnya.
Susatyo mengatakan mobil korban dalam kondisi mati mesin. Dia menuturkan korban ditemukan dalam posisi telungkup di kabin belakang freezer penyimpanan es krim.
“Sesampainya di TKP, Saksi I dan Saksi II menemukan bahwa benar mobil yang ditungguin korban masih terparkir di pinggir jalan. Mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin, namun kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak. Kemudian Saksi I dan Saksi II membuka pintu samping sebelah kiri dan ternyata korban dengan posisi terlungkup sudah tidak bergerak,” ujarnya. (ygs/ygs/detik).