Kediri – majalahbuser.com, Menjelang digelarnya Jambore Duren (Jamboren) pada tanggal 24-25 Februari 2024 di Desa Kebonrejo Kecamatan Kepung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan mengadakan identifikasi potensi durian unggul lokal desa Kebonrejo (21/2/2024).
Menggunakan alat refractometer, tim dari Dipertabun mengecek satu persatu varietas buah durian yang dianggap unggul. Terdapat 18 varietas yang telah selesai diuji dan diidentifikasi mulai dari rasa, warna, aroma, tekstur dan juga kadar kemanisan.
Menurut Samsul, petugas dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi besar Kebonrejo, sehingga nanti dari beberapa varietas ini ke depan akan kita evaluasi terus mana yang memiliki sifat yang lebih unggul.
Kemudian lanjutnya, kestabilan dari sifat varietas itu akan kita daftarkan serta akan menjadi lokal unggul dari Kabupaten Kediri, serta tidak menutup kemungkinan bisa kita lepas sebagai unggul Nasional Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan yang pertama menyongsong digelarnya kegiatan Jamboren di Desa Kebonrejo, sehingga pada saat kegiatan pada hari Sabtu dan Minggu tersebut kita bisa mengidentifikasi varietas atau varian dari durian,” terang Samsul.
Sebagai contoh durian sabit, mempunyai sifat keunggulan mulai dari tekstur hingga edible portion artinya, kita dapat menghitung berapa persen yang dapat dimakan, jadi semakin besar edible portionnya maka dari satu buah durian berapa persen yang dapat kita makan.
“Sehingga nanti kita dapat menyampaikannya kepada para pecinta durian bahwa durian ini memiliki keunggulan bijinya kecil, yang dapat dimakan besar, aromanya sedang, dengan begitu konsumen dapat memilih sesuai dengan selera,” harapnya.
Mengenai acara “Jamboren” dijelaskan oleh Kepala Desa Kebonrejo Yoni Widarto bahwa, panitia telah menyiapkan kurang lebih 3000 cup buah durian. Jadi konsep acaranya buah durian sudah dikupas dan dimasukkan ke dalam cup plastik yang bertujuan agar saat nanti durian ini dibagikan tidak akan melukai pengunjung saat berebut.
Rangkaian acaranya, dimulai tanggal 24 Februari 2024 yang diisi dengan Bazar UMKM, Expo Produk Pertanian, pasar durian murah, permainan tradisional dan panggung hiburan. Sedangkan pada hari Minggunya dimulai pukul 8 pagi diawali dengan kirab tumpeng dan hasil pertanian diakhiri dengan makan durian bersama gratis untuk umum.
“Inti dari kegiatan “Jamboren” ini adalah sebagai sarana memperkenalkan potensi yang ada didesa Kebonrejo utamanya buah durian,” pungkasnya. (adv)