Jakarta – Debat cawapres telah sampai di sesi akhir. Pada sesi tersebut, ketiga cawapres menyampaikan pernyataan penutup atau closing statement.
Closing statement tersebut dilakukan di segmen terakhir di panggung debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Closing statement pertama disampaikan oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin), lalu disusul Gibran Rakabuming Raka dan terakhir Mahfud Md.
Berikut closing statemen dari ketiga cawapres:
Cak Imin
Sarung adalah simbol kesetaraan dan keadilan. Sarung itu lembut. Tapi di tangan orang yang baik bisa jadi slepet atas ketidakadilan dan kecurangan. Yang tidak ada dalam kebiajakan ekonomi kita saat ini adalah keberanian untuk mewujudkan aturan main yang adil dan keberanian untuk berpihak kepada rakyat.
Itulah kenapa kami menggagas slepetnomics sebagai solusi ekonomi kita. Segala ketidakadilan kita slepet. Slepetnomics adalah gagasan ekonomi yang sudah diuji oleh para pakar dan berbasis pada pengalaman batin dan juga pengalaman rasa.
Ke depan proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat hanya untuk memenuhi selera tertentu, kita harus slepet. Kita hadirkan perubahan, berupa pemerataan dan pembangunan kota-kota dan desa-desa di seluruh Indonesia.
Ke depan kecurangan pembuat aturan yang merangkap sekaligus pemain bisnis harus kita slepet. Kita bangun kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk maju bersama.
Dengan slepetnomics, kita pastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati, pakai otak. Sekali lagi, pembangunan Indonesia dilaksanakan pakai hati, pakai otak.
Mari kita berdoa semoga Insya Allah, saya dan Mas Anies memimpin Indonesia. Kita kerjakan pembangunan dengan menggunakan, pakai hati, pakai otak. Semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk mewujudkan perubahan bagi bangsa kita. Amin.
Gibran
Indonesia ini negara besar. Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah, sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktifitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas makin terbuka lebar.
Tapi bapak ibu yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda, ingat kesempatan ini hanya datang sekali. Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Untuk itu kita harus kerja keras, kerja fokus, berani melakukan lompatan.
Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo yang sudah memberikan kesempatan untuk ikut andil dalam konstentasi ini. Saya sangat bangga sekali, saya menjadi bagian dalam perjalanan menuju Indonesia Emas.
Saya ucapkan terima kasih juga Prof Mahfud, Gus Muhaimin. Saya sangat senang sekali bisa satu panggung dengan orang-orang hebat seperti ini. Senang sekali. Anak muda bisa bertukar pikiran dengan ketua umum partai dan seorang profesor. Sekali lagi, terima kasih anak-anak muda harus saling mendukung. Anak-anak muda harus saling bergandengan tangan. Saya yakin Indonesia Emas bisa tercapai.
Terima kasih. Wassalamualaikum wr wb. Selamat Natal dan Tahun Baru.
Mahfud Md
Saudara-saudara seluruh bangsa Indonesia, kami Ganjar-Mahfud ingin memastikan untuk menyelenggarakan negara yang bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Ganjar-Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp 2500 triliun selama lima tahun. Yaitu:
- 17 juta lapangan kerja
- Satu desa, satu faskes, satu naskes.
- Uang saku kader posyandu.
- Sepuluh juta hunian. Punya rumah semudah punya motor.
- Sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja
- Satu keluarga miskin satu sarjana
- Perempuan maju
- Buruh naik kelas
- Sembilan kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara
- Mudah berusaha, termasuk UMKM dan koperasi.
- Masjid sejahtera, pengurus masjid terlindungi
- Guru ngaji dan guru agama lain digaji
- Pasokan pangan aman, harga enak di kantong
- Lansia bahagia, anak cucu bahagia.
- Petani bangga bertani
- Di laut kita jaya, nelayan sejahtera
- Disabilitas mandiri berprestasi, satu desa satu mobil akses
- Internet super cepat gratis merata
- Bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran
- Sikat KKN dan terakhir
- KTP sakti
Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kemakmuran dan kesetaraan rakyat. Termasuk memelihara fakir miskin dan anak telantar seperti ketentuan pasal 34 ayat 1 UUD. Semoga niatan baik dan keikhlasan kami mendapatkan jalan ilahi dan tercatat di lauhul mahfudz. Selesai. (rdp/dhn/detik)