Trenggalek – Warga Trenggalek menggelar doa bersama untuk 8 anak buah kapal (ABK) KM Mandala yang hilang akibat kecelakaan laut di Pantai Gayasan, Blitar. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
Bupati yang akrab disapa Gus Ipin itu menghadiri doa bersama di kediaman Ali Rahmat di Dusun Ketawang, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Menurutnya berbagai upaya telah dilakukan Tim SAR dan komunitas nelayan untuk mencari 8 korban, tapi hingga operasi ditutup korban belum ditemukan.
“Setelah semua daya dan upaya secara fisik dilakukan untuk mencari korban, tapi manusia punya batas kemampuan. Kita bisa berencana tapi terkadang rencana Allah itu lebih baik,” kata Gus Ipin, Selasa (19/9/2023).
Pihaknya berdoa semoga para korban jika telah meninggal dunia mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa, namun jika masih hidup bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
“Kita berdoa untuk yang terbaik bagi para korban,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gus Ipin ini menambahkan rentetan insiden kecelakaan laut yang menimpa nelayan Trenggalek menjadi keprihatinan bersama. Untuk meningkatkan keselamatan saat berlayar pihaknya mengimbau nelayan selalu mematuhi imbauan dari otoritas pelabuhan atau Syahbandar.
“Kemudian jangan lupa pakai alat keselamatan atau pelampung. Nah persoalannya memang para nelayan banyak yang enggan memakai pelampung dengan alasan risih,” imbuhnya.
Namun saat ini hal tersebut bukan lagi menjadi alasan, sebab ada beberapa model pelampung yang bisa disesuaikan dengan aktivitas nelayan. “Ada pelampung yang bentuknya seperti ikat pinggang, sepertinya itu lebih nyaman dipakai,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau para pemilik kapal memberikan perhatian serius terhadap faktor keselamatan para anak buah kapal.
“Selain itu asuransi nelayan juga penting untuk proteksi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Sebelumnya KM Mandala yang ditumpangi 23 ABK asal Trenggalek mengalami kecelakaan di Pantai Gayasan Blitar. Akibatnya 8 ABK hilang dan 15 orang selamat.
Proses pencarian sempat dilakukan oleh tim SAR gabungan dan komunitas nelayan. Namun hingga hari terakhir pencarian belum ada satupun korban yang ditemukan. (dpe/iwd/detik)
Baca juga: Sebulan 3 kecelakaan Nelayan di Trenggalek, 4 Tewas, 9 Orang Hilang