Kediri – Masih dalam rangkaian Gempita Kemerdekaan Indonesia ke-78, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (DIPERTABUN) melaksanakan kegiatan pembukaan Festival Kopi Kediri Tahun 2023 di Convention Hall SLG (22/08/2023).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri dr. Muhammad Solikhin, M.Ap, Kepala Dinas Pertanian dan Pekerbunan Provinsi Jawa Timur, Forkopimda, serta para tamu undangan dan juga para peserta yang hadir dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Komunitas kopi merupakan salah satu komunitas unggulan dan strategis dalam pembangunan Kabupaten Kediri. Mengingat potensi kopi di Kabupaten Kediri ada tiga yaitu di lereng Gunung Wilis, lereng Gunung Kelud, dan lereng Gunung Anjasmoro.
Diharapkan dengan adanya festival kopi ini bisa memperkenalkan berbagai macam aneka kopi yang ada di Kabupaten Kediri.
Mas Dhito dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, dr. Muhammad Sholikin, M.Ap menyampaikan, bahwa ada tiga varietas kopi di Kabupaten Kediri yakni Kopi Robusta sebanyak 423 hektar, Kopi Arabika 48 hektar dan Kopi Ekselsa 83 hektar.
“Di Kabupaten Kediri sendiri terdapat 3 varietas kopi dengan kopi robusta sebanyak 423 hektar, kopi arabika 48 hektar dan kopi ekselsa 83 hektar,” terang Mas Bup.
Hal ini selaras dengan pesan yang disampaikan Mas Bup kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk menonjolkan kopi arabika wilis.
Kopi arabika wilis dinilai selain memiliki harga yang paling tinggi juga mempunyai potensi pasca panen yang baik sehingga dapat mengeluarkan rasa yang baik pula.
Di tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Kediri sudah melakukan perluasan kopi di lahan Perhutani untuk kopi arabika seluas 170 hektar dan untuk kopi robusta seluas 15 hektar.
Melalui kegiatan festival kopi Kediri ini, Mas Bup berharap dapat meningkatkan mutu, nilai jual, daya saing dan branding kopi Kediri.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan inovasi baru di kalangan masyarakat Kediri sehingga dapat meningkatkan pembukaan Festival Kopi Kediri Tahun 2023, meningkatkan kesejahteraan petani, melibatkan peran serta dan kerjasama dari para pelaku kopi.
Diakhir sambutannya, Mas Bup berterima kasih kepada seluruh peserta dan pihak-pihak yang turut mendukung terlaksananya kegiatan ini dan beliau juga berpesan untuk lebih mencintai kopi lokal Kediri dan memperkenalkan kopi lokal Kediri.
“Dengan memperkenalkan kopi lokal Kediri kita bisa meningkatkan derajat khususnya posisi kopi kita bersama-sama dengan kopi lain di Indonesia untuk dunia,” pungkas Mas Bup.
Kegiatan festival kopi ini dimeriahkan oleh kegiatan workshop agribisnis, pameran stand pelaku industri kopi, dan berbagai lomba yang sudah disiapkan oleh panitia. Rencananya, festival kopi ini akan digelar selama 3 hari yakni mulai tanggal 22-24 Agustus 2023. (adv)