Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly beberapa waktu lalu kembali mengungkit unggahan Twitter Rocky Gerung pada 2020 terkait dugaan penghinaan marga Laoly. Ternyata, pernyataan Rocky Gerung itu juga dilaporkan ke polisi.
Hal ini dikonfirmasi oleh Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak. Dia mengklarifikasi adanya pelaporan terkait kasus tersebut.
Ade Safri belum merinci kapan pastinya pelaporan dan siapa pelapor yang ada. Namun dia menegaskan, kasus tersebut kini tengah diselidiki penyidik.
“Betul (dilaporkan soal dugaan hina marga Laoly), dan saat ini kita sedang melakukan serangkaian giat penyelidikan atas laporan dugaan tindak pidana yang terjadi,” kata Ade Safri Simanjuntak, Senin (14/8/2023).
Redaksi telah menghubungi Rocky Gerung untuk meminta tanggapannya. Namun, hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari Rocky Gerung.
Yasonna Ungkit Penghinaan Rocky Gerung
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengungkit unggahan Twitter Rocky Gerung pada 2020. Yasonna menyebut cuitan itu merupakan penghinaan.
“Saya sendiri dituduh oleh yang bersangkutan (Rocky) dalam Twitternya 2020, dia bilang ‘Saya punya anj*ng namanya Laoly’ dan saya adukan itu,” kata Yasonna saat Sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di Trans Resort, Badung, Bali, dilansir detikBali, Rabu (9/8/2023).
Yasonna mengaku tak terima atas unggahan tersebut karena nama marga Laoly disamakan dengan hewan. Saat itu, ia mengadukan cuitan Rocky ke polisi, tapi tidak ada tindak lanjut dari aduan tersebut.
“Kalau buat saya, penyerangan harkat martabat sebagai individu disamakan dengan an***g betul-betul menghinakan,” ujar Yasonna geram.
Menurut Yasonna, ia tidak masalah jika ada yang mengkritik kinerjanya sebagai Menteri Hukum dan HAM. Namun cuitan Rocky tersebut justru menghina marga Laoly.
Yasonna akan mengingatkan polisi terkait aduannya dahulu. Apalagi ini menyangkut harkat martabat puluhan ribu warga Nias dan marga Laoly.
“Saya tidak terima. Saya akan kejar supaya didengar,” tegas Yasonna. (wnv/mea/detik)