Kediri – majalahbuser.com, Dalam rangka pekan imunisasi dunia pemerintah kabupaten (Pemkab) kediri melalui dinas kesehatan (Dinkes) mengadakan talkshow yang disiarkan secara live streaming di youtube Pemkab Kediri mulai tanggal 8-10 Mei 2023 bertempat di ruang dhoho dinkes kabupaten kediri. (8/5).
Pada hari pertama talkshow hadir sebagai narasumber dari Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) dr. Chasan Ismail, Sp.A, M.Kes.Klin dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono Putro serta sebagai moderator Gendhis N Widhi.
Dengan mengambil tema Imunisasi Bayi dan Baduta (bawah dua tahun) diharapkan setelah masa pandemi berakhir masyarakat untuk rutin melakukan imunisasi dasar yang lengkap.
Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR)
Pada kesempatakan ini dr. Chasan Ismail menjelaskan, Imunisasi dasar dilakukan usia bayi 1 tahun pertama sejak lahir diberikan imunisasi Hepatitis B, polio tetes, BCG, kemudian usia 2,3 dan 4 bulan ada imunisasi DPT, Hepatitis B yang kombinasikan dengan polio tetes dan diakhiri dengan imunisasi campak rubela diusia 9 bulan, serta ada juga imunisasi PCV di usia 2 bulan dan 4 bulan dan semuanya diberikan secara gratis oleh pemerintah.
dr. Chasan memaparkan, Dengan melakukan Imunisasi ini bisa memberikan perlindungan kepada anak 80 sampai 95 % yang diimunisasi bisa mencegah timbulnya penyakit.
Sementara dr. Bambang Triyono Putro pada kesempatan itu mengatakan, dengan kerjasama semua stakeholder baik dari Pemda hingga tingkat desa bisa menghidupkan kembali dan memberikan edukasi kemasyarakat terkait dengan pentingnya imunisasi.
“Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) data imunisasi dasar lengkap kita sudah bagus harapanya bisa merata,” ungkapnya.
“Jadi tujuan dari imunisasi ini disamping capainya bagus juga harus merata, sehingga bisa memberikan kekebalan secara menyeluruh,” lanjut dr. Bambang
Pada pekan imunisasi dunia ini targetnya adalah bisa mencapai 100 % dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada, garda terdepan imunisasi ini adalah kader kita ,kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader.
“Mari berbondong-bondong membawa putra-putrinya ke tempat pelayanan imunisasi terdekat baik di posyandu, puskesmas maupun rumah saki,” ajak dr. Bambang.
Untuk lebih lengkap informasi pada acara ini bisa di kunjungi TALKSHOW PEKAN IMUNISASI DUNIA 2023 – IMUNISASI BAYI & BADUTA. (adv)