Jakarta – Sudah ada 3 nama calon presiden (capres) yang hampir pasti akan maju di Pilpres 2024 yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Kini, posisi calon wakil presiden (cawapres) yang masih dinanti-nantikan diperkirakan menjadi taruhan.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, memprediksi posisi cawapres di 2024 ialah kunci. “Saya kira di 2024 cawapres itu adalah kunci, dengan kata lain bisa disebut juga 2024 itu adalah pemilunya para cawapres,” kata Adi Prayitno saat dihubungi, Jumat (28/4/2023).
Adi menilai ketiga capres yang ada saat ini belum ada yang punya elektabilitas signifikan di survei melampaui 60 persen. Karena itu, menurut dia, posisi cawapreslah yang bisa mendongkrak posisi para capres.
“Karena di antara sekian 3 nama yang akan bertanding, Ganjar, Prabowo, dan Anies, mereka membutuhkan cawapres yang bisa mengunci kemenangan, karena alasannya bahwa ketiga orang itu sampai saat ini elektabiltiasnya belum ada yang mencapai psikologis yang bisa mengunci kemenangan yaitu 60% tingkat elektabilitas mereka,” jelasnya.
“Karenanya ketika Ganjar, Prabowo, dan Anies angka elektabilitasnya belum ada yang mencapai angka psikologis 60% maka tidak boleh tidak bahwa pilihan cawapres adalah kunci,” lanjut dia.
Adi menegaskan salah pilih cawapres di 2024 bisa berdampak fatal bagi ketiga capres yang sejauh ini sudah hampir pasti maju. Dia bahkan mengibaratkan dengan kiamat sehari.
“Makanya saya termasuk yang meyakini di 2024 sebenarnya adalah pertarungan para cawarpes yang saya kira akan cukup determinan, karena itu salah memilih cawapres akan jadi kiamat sehari bagi siapa pun yang akan maju di 2024, yaitu kiamat pada 14 Februari 2024, karena salah memilih cawapres tentu akan kalah,” ujarnya.
Atas dasar itulah, Adi menilai saat ini muncul banyak tokoh yang dijodoh-jodohkan dengan Prabowo, Ganjar, dan Anies. Meski begitu, dia menyebut hanya posisi cawapres Ganjar yang sampai saat ini belum terkunci.
“Makanya tidak heran dari 3 nama yang akan maju itu posisi cawapres begitu banyak yang kemudian ditawarkan dan disodorkan, cuma di antara sekian 3 nama capres ini, rasa rasanya banyak cawapres yang mengincar ingin berpasangan dengan Ganjar Pranowo, kelihatan sekali orang seperti Sandi, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Mahfud Md, dan bahkan Khofifah gitu ya,” tuturnya.
“Ketika disorong-sorongkan dengan Ganjar, mereka gesturenya cukup nyaman dan happy gitu ya dan sangat sedikit misalnya cawapres cawapres ini kelihatan gestsurenya ingin berpasangan dengan Prabowo atau Anies,” lanjut dia.
Lebih jauh, Adi menyampaikan Anies Baswedan seakan sudah dikunci posisi cawapresnya oleh Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sedangkan Prabowo Subianto, lanjut dia, seakan sudah dikunci oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
“Kalau Anies seakan-akan cawapresnya sudah dikunci oleh AHY, meski sampai saat ini AHY belum juga kunjung diumumkan. Karena nama lain seperti Erick Thohir, RK, Mahfud, Sandi, Airlangga kelihatan nggka nyaman ketika dikait-kaitkan dengan Anies, sedangkan Prabowo juga seakan-akan dikunci oleh Muhaimin Iskandar teman koalisinya yang sampai saat ini belum diumumkan oleh pasangannya,” sebut dia. (maa/gbr/detik)