Surabaya – Emak-emak yang sedang menghadiri acara pernikahan alias sedang kondangan di Madura ini jadi sorotan. Gayanya memakai gelang dan kalung emas super besar bak ‘toko emas berjalan’ viral di media sosial.
Video viral ini awalnya diunggah akun TikTok @fuad_fahrozi. Dalam video itu terlihat ibu-ibu yang menjadi bridesmaids kompak memakai baju warna cokelat memakai perhiasan emas berukuran besar.
Mereka tampak sedang berfoto di atas pelaminan bersama kedua pengantin. Ada yang berpose memperlihatkan cincin emas ukuran besar. Ada juga yang mengenakan perhiasan bak toko emas berjalan.
“Punya mertua orang madura mauu taah? #fyp #viral #berandafypシ #berandatiktok,” tulis akun TikTok @fuad_fahrozi.
Terlihat acara pernikahan di video berdurasi 43 detik itu diadakan di kediaman pengantin. Semua keluarga berkumpul dan beberapa ibu-ibu tampak sedang memegang uang tunai, sebagian menghitungnya.
Spontan saja, video emak-emak yang datang ke acara pernikahan memakai perhiasan emas ‘bak toko emas berjalan’ itu sudah ditonton lebih dari 783,6 ribu dan mendapatkan banjir komentar dari warganet.
“Orang Madura dapat orang Makasar nahh cocok kayaknya.. ☺️☺️,” ucap pengguna TikTok @Ni matul Laili.
“Toko emas berjalan,” saut akun @dian octaviani!.
“Disitu gak ada yang bingung buat beli beras sepertinya😂,” saut akun @isma29.
“Toko emas berjalan 😎😂,” ngakak akun @Man Cell.
Kisah di Balik Video. Baca di halaman selanjutnya.
Fuad Fahrozi yang mengunggah momen emak-emak di Madura bergaya dengan perhiasan emas ‘bak toko berjalan’ saat kondangan itu menceritakan kisah di balik video yang diunggah. Menurutnya, fenomena seperti itu sudah biasa dia jumpai.
“Jadi video itu acara nikahan yang punya hajat yaitu bernama Hj Luluk yang terletak di Desa Perreng, Bangkalan. Dimana Hj Luluk melaksanakan acara hajatan adiknya yang bernama Barok (pengantin pria) dan pengantin ceweknya bernama Nuraika,” kata Fahrozi dilansir dari Wolipop, Sabtu (18/3/2023).
Fahrozi sebagai fotografer yang merekam momen itu menjelaskan acara pernikahan di video yang berlangsung tanggal 12 Maret 2023 di Desa Perang, Bangkalan, Madura.
Ia mengaku sudah terbiasa melihat emak-emak Bangkalan yang memakai perhiasan emas heboh bak toko berjalan.
“Saya melihat keluarganya dengan memakai perhiasan yang wow sudah biasa. Sebab di Madura ibaratkan seperti Bugis, mempunyai ciri khas di mana setiap kali ada acara hajatan, perhiasan dibawa semua,” katanya.
Fahrozi juga mengungkapkan pekerjaan keluarga yang menggelar acara pernikahan itu.
“Hj Luluk dagang cabai di Pasar Keputran Surabaya. Kalau keluarganya bisa dikatakan mempunyai toko emas. Kalau suaminya (Hj Luluk) pemborong,” katanya. (dpe/iwd/detik)