
Tulungagung – majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggelar Festival Budaya Spiritual dan Pameran Keris sebagai bentuk pelestarian warisan budaya leluhur dan menunjukkan identitas spiritual masyarakat.
Lokasi pameran Keris berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso hingga meluber kehalaman Pendopo Kabupaten Tulungagung. Acaranya berlangsung selama tiga hari, 10/7-13/7 tampak antusiasme masyarakat Tulungagung dan kalangan pemerhati budaya dan pencinta Keris menyaksikan pameran tersebut.
Festival dibuka oleh Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo didampingi Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin dan Ketua DPRD Tulungagung, Marsono.
Acara juga dihadiri oleh sejumlah tamu perwakilan dari Kementrian Kebudayaan RI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Forkopimda Tulungagung, Kepala OPD Lingkup Pemda Tulungagung, para Camat dan para Kepala Desa se-Kabupaten Tulungagung.
Dalam sambutannya Bupati Tulungagung menyampaikan, bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seni dan budaya, tetapi juga wadah untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal yang sarat makna spiritual.
Di kesempatan yang sama dari Kementrian Kebudayaan RI yang diwakili oleh Staf Khusus Kementrian Kebudayaan RI Bidang Sejarah dan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono antara lain mengatakan, bahwa Kita harus berbangga Indonesia merupakan Negara adi daya budaya dengan kekayaan budaya yang luar biasa.
Ia juga mengatakan melalui tema ini setiap orang diajak melakukan perjalanan kedalam Yatra untuk menemukan kembali tuk dalam jiwa tempat dimana makna kedamaian, dan kesejatian mengalir tanpa dipaksa.
Diharapkan Festival Budaya Spiritual dapat tumbuh dari akar spititual menuju ruang Publik debagai perayaan bersama dan bersifat inklusif dengan melibatkan semua pihak sehingga dapat meningkatkan partisipasi Publik untuk terlibat aktif dalam pemajuan kebudayaan.
Dikatakan pula, selain pameran keris Tosan Aji, juga akan mengadakan seminar, lokakarya, dan berbagai lomba antara lain menggambar Keris dan Senjata tradisional serta mengadakan pasar rakyat berbasis pasar budaya tradisional.
“Kegiatan ini menyuguhkan tontonan yang menarik sekaligus tuntunan atas nilai-nilai luhur dan menjadi wahana pewarisan budaya spiritualitas kepada generasi Milenial dan generasi Z,” ujarnya.
“Saya sangat mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tulungagung dengan Kementrian Kebudayaan dalam Festival Budaya Spiritual yang ke 3 ini, yang mengambil tema ” Yatra Tuk Jiwa,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pameran Keris yang dipajang dalam etalase kaca diantaranya adalah Keris Koleksi milik Presiden RI Prabowo Subianto, Koleksi milik Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang ditaruh berdampingan dengan Tombak Kanjeng Kyai Upas pusaka milik Pemerintah Daerah Tulungagung dan koleksi milik Tosan Aji yang jumlahnya ratusan Keris dalam bentuk dan rupa yang berlainan. Disamping itu ada Festival Jaranan Sentherewe klasik dan pergelaran Wayang Kulit. (unt/adv)