Foto: Sosialisasi Pemungutan PBB P2 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, Senin 18/3.

Tulungagung – majalahbuser.com, Bapenda Tulungagung menggelar sosialisasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan, Perdesaan (PBB P2) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, Senin 18/3.

Dan jalannya acara dipandu oleh Sekretaris Bapenda Kabupaten Tulungagung Reni Prasetiawati Ika Septiwulan, S.STP, M.M yang sekaligus bertindak sebagai moderator. Sedangkan nara sumbernya yaitu, Lilik Ismiati SE Kepala Bapenda Tulungagung dan Sonny Jatmiko SH Kepala Bidang Penetapan dan Pemeriksaan Pajak Daerah serta Bowo Laksono, SE Kepala Sub Bidang Pembukuan dan Penerimaan, Tri Agung Yuwono SE, MM Kepala UPTB Pelayanan PBB P2 dan BPHTB.

Hadir dalam rapat tersebut Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu, SE, ME, Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, Kepala Bapenda, Para Camat se-Tulungagung, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung, Kepala KPP Pratama Tulungagung dan para Kepala Kelurahan dan Kepala Desa se Tulungagung.

Bupati Tulungagung dalam sambutannya mengatakan, bahwa salah satu pilar utama pengelolaan keuangan daerah adalah peningkatan kemandirian kapasitas fiskal daerah. Namun kapasitas fiskal relatif masih rendah. Dan tekanan fiskal semakin berat saja karena ditambah efisiensi dari Pemerintah Pusat, padahal belanja kebutuhan Pegawai tinggi yaitu mencapai 40 persen.

Padahal kebutuhan Pembangunan dan pelayanan publik harus tetap berjalan dengan baik. Oleh karena itu, mau tidak mau harus mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah termasuk pendapatan dari PBB P2

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa dalam lima Tahun terakhir menurut data dari Bapenda mengalami realisasi cenderung menurun. Pada Tahun 2020 realisasi targetnya masih mencapai 97,69 persen , namun di Tahun 2024 tingkat realisasinya turun mencapai 96,52 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa di Tahun 2024 potensi pendapatan gagal, dan gagalnya hampir mencapai Rp.1,5 Milliar rupiah.

“Oleh karena itu, Saya minta Bapenda membuat analisis penyebab tingkat realisasi yang terus menurun tersebut sekaligus menemukan alternatif solusi untuk mengatasinya,” tandas Bupati menutup. (unt/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer