Kediri – majalahbuser.com, Warga Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri digegerkan munculnya ular Piton sepanjang 3 Meter yang bersembunyi di sebuah drainase (saluran pembuangan air) pada Jum’at, 15 Juli 2024 sore.
Munculnya ular tak berbisa tetapi lilitannya mematikan itu awalnya diketahui oleh Hadi Winarno saat menyambar ayam, tetapi gagal hingga kemudian masuk lagi ke dalam drainase.
Kemudian Hadi menyampaikan kabar ini kepada Sunardi (ketua RW setempat) untuk meminta bantuan kepada dinas terkait agar mengevakuasi ular tersebut.
Tak lama beselang, 4 petugas dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kediri yang dipimpin Kamsur datang ke lokasi.
Pada awalnya, tim dari Damkar Kediri sempat mengalami kesulitan mengevakuasi karena posisi ular berada di dalam drainase, akhirnya dengan dibantu warga setempat, ular sepanjang 3 meter itu bisa ditangkap dan disaksikan warga yang sudah lama menyaksikan proses evakuasi.
Setelah penangkapan ular tersebut, kepada warga setempat yang menyaksikan penangkapan ular jumbo itu, Kamsur berpesan agar warga tidak gegabah membunuh ular karena keberadaanya sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Seperti diketahui, ular sangat diperlukan keberadaanya untuk membantu mengendalikan hama tikus di sawah.
“Sebagai pegawai pemadam kebakaran, banyak orang mengira tugas kami hanya memadamkan kebakaran, tetapi sebenarnya tugas kami dalam melayani masyarakat sangat beragam termasuk mengevakuasi ular, tawon juga kucing peliharaan yang terperangkap,” terang Kamsur di lokasi.
Keberhasilan tim Damkar Kabupaten Kediri mengevakuasi ular yang sangat berguna sekaligus juga sangat berbahaya itu langsung disambut gembira oleh warga sekitar.
“Alhamdulillah pon ayem pak pri iso turu angkler mboten kepikiran malih . Mater nuwun atas kerjasamanipon,” ungkap Wins seorang warga setempat lewat pesan whatsapp.
Untuk diketahui, Ular piton, sawa atau sanca adalah salah satu jenis ular yang sering dilaporkan masuk rumah warga.
Ular piton merupakan salah satu jenis ular yang tidak berbisa yang dapat dijumpai di kawasan Asia, Afrika, dan Australia. Meski begitu, jangan anggap ular piton sebagai jenis ular yang tidak berbahaya, karena ular piton dapat melilit mangsanya, baik hewan maupun manusia, dengan tubuhnya yang besar.
Ular piton sengaja melilitkan tubuhnya supaya mangsanya tidak bisa bernapas sehingga terkulai lemas. Kesempatan itulah yang dimanfaatkan oleh ular piton untuk melahap mangsa dengan rahangnya yang bisa terbuka melebihi diameter tubuhnya. (pri/bsr1).