Bandung – Geger tiga mayat yang merupakan satu keluarga ditemukan terkubur di halaman dua rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada Kamis (19/1/2023).
Temuan mayat itu diduga merupakan bagian dari rentetan kejadian para pelaku pembunuhan satu keluarga dengan racun di Bantar Gebang, Bekasi. Salah satunya Wowon (60) yang merupakan suami baru korban. Berikut fakta-fakta yang ditemukan sejauh ini terkait peristiwa tersebut.
- Petugas Gabungan Datangi Lokasi
Polisi dari Polda Metro Jaya dan Polres Cianjur bersiaga. Garis polisi juga terpasang di gapura menuju rumah yang diduga terdapat makam para korban.
Petugas dari Dokespol dari Polda Jabar dan Polda Metro Jaya juga tampak datang sekitar pukul 10.30 WIB.
Dedi Setiadi, Ketua RW 2 Kampung Babakan Mande, mengatakan pembongkaran tanah yang diduga makam korban pembunuhan dilakukan di halaman rumah dua warganya, yakni Wowon dan Solihin.
Menurut Dedi, keduanya ditangkap pada Senin (16/1) malam terkait kasus pembunuhan di Bantar Gebang, Bekasi.
“Iya mereka sebelumnya ditangkap terkait kasus pembunuhan, saya terima laporan dari RT. Dari laporannya mereka merupakan pelaku kasus pembunuhan yang keracunan di Bekasi. Untuk yang sekarang informasinya ada korban lainnya, dikubur di halaman rumah keduanya,” ujar Dedi saat ditemui di lokasi, Kamis (19/1/2023).
Namun Dedi mengaku tidak tahu berapa jumlah korban dan ada berapa titik makam di dua rumah tersebut. “Katanya ada dua lokasi yang dibongkar, di rumahnya WWN dan S. Tapi ada berapa makamnya saya tidak tahu,” kata Dedi.
- Warga Tidak Tahu soal Makam
Dedi menyebut warga dan aparat setempat juga tidak mengetahui adanya makam di rumah tersebut. “Tidak tahu kang ada makam di sana, karena memang tidak ada bentukan makam pada umumnya. Dan bingung juga kapan dimakamkannya, karena kan padat penduduk di sini,” kata dia.
Senada, Ujang, tetangga Wowon, mengaku kaget mendengar tetangganya tersebut ditangkap polisi terkait kasus pembunuhan. Apalagi ternyata di rumah tetangganya itu ada makam.
“Kaget kang, karena memang kesehariannya sedikit tertutup. Kerjaannya juga tidak tahu apa. Saya juga tidak tahu ada makam di sana, tidak pernah terdengar juga ada berisik pemakaman. Tapi memang sebelumnya pernah gali tanah, katanya untuk septic tank,” kata ujang.
- Tiga Jenazah Diangkut
Ada tiga jenazah diangkut dari dua rumah Wowon (60) alias WWN dan Solihin (70) alias S di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Diduga mereka korban lain dari para pelaku kasus dugaan pembunuhan berencana dengan modus meracuni korban satu keluarga di Bantar Gebang, Bekasi.
Dilansir dari detikJabar, kedua pelaku diamankan polisi pada Senin (16/1/2023) malam di rumahnya masing-masing. Dari keterangan pelaku, diketahui jika selain korban di Bantar Gebang, Bekasi, ada korban lainnya yang sudah dikubur pelaku di halaman rumahnya.
- Posisi Makam Berdekatan
Polisi membongkar titik yang ditunjukkan pelaku dan menemukan tiga jenazah dari rumah Wowon dan Solihin alias S yang lokasinya tidak berjauhan. Informasi yang dihimpun detikJabar, S merupakan paman dari Iis. Iis sendiri adalah istri keempat dari WWN.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan dari dua titik rumah pelaku terdapat tiga lubang. Namun hanya ada dua lubang atau makam yang terdapat jenazah korban.
“Total ada tiga jenazah yang ditemukan, apakah masih ada korban lain masih diselidiki. Untuk lebih lengkapnya nanti dari Polda Metro Jaya yang akan menyampaikan,” ujar dia saat ditemui di lokasi, Kamis (19/1/2023).
Sementara itu pantauan detikJabar, lubang atau kuburan para korban itu terdapat di samping rumah para pelaku.
- Istri Wowon Tidak Tahu Soal Kuburan
Iis (42), istri lainnya dari WWN, mengaku tidak tahu jika di samping rumahnya terdapat kuburan korban yang diduga dibunuh sang suami yang menikahinya sejak 2005 lalu.
“Saya tidak tahu ada makam di situ, soalnya saat gali lubang katanya untuk septic tank. Dikuburnya kapan juga tidak tahu, tapi kalau menggalinya sekitar dua bulan lalu,” kata Iis.
Dia mengungkapkan jika satu jenazah dibawa dari lubang yang berada di samping rumahnya. Sedangkan dua jenazah lainnya dibawa dari rumah pelaku S yang tidak lain masih kerabat dari Iis.
“Ada tiga jenazah, dari sini (rumah Iis dan WWN) satu jenazah dan dua jenazah dari rumah S,” ucap Iis.
Ketiga jenazah langsung dibawa polisi. Informasinya jenazah tersebut akan diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
- Dua Mayat Dikubur Dalam Satu Lubang
Polisi menemukan tiga jenazah diduga korban pembunuhan Wowon (60) dan Solihin (70) di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur. Bahkan dua diantaranya dikubur dalam satu lubang sempit.
Berdasarkan pantauan detikJabar, terdapat dua lubang di dua rumah milik tersangka Wowon dan Solihin.
Dari informasi yang dihimpun, pada lubang di rumah milik Solihin, ditemukan dua jenazah yang diduga merupakan mantan istri dan mertua dari Wowon.
“Di rumah mang Ihin (Solihin) ada dua jenazah. Saya tidak tahu persis siapa. Tapi katanya itu mantan istri dan mertuanya dari suami saya (Wowon),” ujar Iis (40) istri pelaku saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/1/2023).
- Temukan Jenazah Balita
Satu jenazah lainnya ditemukan di samping rumah Wowon yang tidak jauh dari rumah Solihin. Di lubang tersebut ditemukan jenazah anak-anak berusia 2 tahun. Menurut Iis, jenazah balita itu diduga merupakan anak Wowon dari istri yang lain.
“Katanya itu anak Wowon dari istri yang lain. Tapi tidak tahu istri yang mana. Karena saya juga bingung, ternyata banyak istrinya. Saya sendiri tidak tahu selain saya ternyata Wowon punya istri lagi. Kalau sebelumnya saya tahu kalau Wowon itu pernah tiga kali menikah, saya istri yang keempat,” ujar Iis.
- Teka-teki Waktu Korban Dikubur
Meski seluruh kuburan itu berada dekat dengan rumahnya, Iis mengaku tidak mengetahui kapan jenazah-jenazah korban Wowon dikuburkan.
“Tidak tahu kapan dikuburkan, kalau digalinya saya tahu. Karena waktu itu alasannya mau bikin septic tank. Tapi ternyata sekarang diketahui kalau lubang itu untuk mengubur korban-korban Wowon,” pungkasnya.
- Tiga Korban Dua Lubang Kuburan
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan dari dua titik rumah pelaku, terdapat tiga lubang. Namun hanya ada dua lubang atau makam yang terdapat jenazah korban.
“Total ada tiga jenazah yang ditemukan, apakah masih ada korban lain masih diselidiki. Untuk lebih lengkapnya nanti dari Polda Metro Jaya yang akan menyampaikan,” ujar dia saat ditemui di lokasi, Kamis (19/1/2023).
Sementara itu dikutip dari detikJabar, lubang atau kuburan para korban itu terdapat di samping rumah para pelaku.
Sejauh ini, terdapat enam korban dari Wowon yang meninggal dunia. Tiga korban lainnya ditemukan tewas karena keracunan di sebuah rumah kontrakan di Bantargebang, Bekasi.
Berikut daftar para korban:
• Ai Maimunah (40), meninggal
• Ridwan Abdul Muiz (20), meninggal
• Muhammad Riswandi (16), meninggal
• Muhammad Dede Solehudin (34), dirawat
• Neng Ayu Susilawati (5), dirawat.
(sya/orb/detik)