Foto: Serangan Israel ke Sekolah di Deir al-Balah Gaza (Reuters).

Jakarta – Jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan Israel terus bertambah. Total korban tewas hingga saat ini mencapai 39.258 ribu jiwa.

Dilansir AFP, Sabtu (27/7/2024), Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan setidaknya 39.258 orang tewas selama lebih dari 9 bulan Israel menyerang Gaza sejak 7 Oktober 2024.

Dalam 48 jam terakhir tercatat 83 orang tewas. Sementara, jumlah korban luka tercatat sebanyak 90.589 jiwa.

Seperti diketahui, Militer Israel melancarkan serangan udara terbaru terhadap Jalur Gaza saat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengunjungi Amerika Serikat (AS). Gempuran terbaru Tel Aviv ini dilaporkan menghancurkan rumah-rumah di area Khan Younis bagian timur, dan memaksa ribuan warga sipil mengungsi.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/7), serangan udara terbaru Israel terhadap Jalur Gaza itu dilancarkan beberapa jam sebelum Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS pada Rabu (24/7) siang waktu AS. Dalam pidatonya, Netanyahu menegaskan tekad untuk terus berperang hingga Hamas dihancurkan.

Layanan Darurat Sipil Palestina, dalam pernyataannya, mengungkapkan pihaknya menerima panggilan darurat dari warga-warga yang terjebak di rumah-rumah mereka di area Bani Suhaila, Khan Younis bagian timur, namun akses ke kota tersebut sulit dicapai.

Para petugas medis di Jalur Gaza kemudian melaporkan bahwa dua warga Palestina terbunuh dalam serangan udara di area Bani Suhaila, yang menurut sayap bersenjata Hamas, menjadi lokasi para petempur meledakkan sebuah bom terhadap kendaraan pengangkut pasukan Israel.

Militer Israel yang bersumpah memusnahkan Hamas setelah serangan mematikan 7 Oktober tahun lalu, mengatakan pasukannya beropeasi di area-area di mana para petempur militan Gaza bisa menembakkan roket-roket ke wilayah Israel dan menyerang pasukan Tel Aviv. (whn/whn/detik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer