"Sekitar jam 04.15 saya melihat ada benda yang saya kira batu, ternyata setelah saya dekati ternyata sebuah bom, dan saya langsung menghubungi polisi" katanya.
Setelah menerima laporan, polisi langsung begerak menuju lokasi.
"Saksi semula mengira granat bernomor lot K8I Fuze ec-82h 810-0 granate hand frag delay com B lot C-85m605-0 itu merupakan batu yang dilemparkan orang tidak dikenal. Tapi, ternyata granat dan langsung melapor ke polisi," ujar Kapolres Magelang Kota, AKBP Joko Pitoyo di TKP.
Joko mengatakan, dari keterangan saksi, granat itu dilemparkan oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor matik. Pengendara motor yang dikenali berperawakan kurus itu berhenti sesaat di depan tempat hiburan karaoke keluarga itu.
Tindakan selanjutnya, kata Joko pihaknya langsung menghubungi Satuan Brimob Kutarjo untuk mengamankan bahan peledak yang masih aktif namun masuk dalam daftar low eksplosive itu.
Sekitar pukul 08.00 Wib, tim tiba di TKP dan langsung melakukan deteksi terhadap bahan peledak tersebut. Tapi, dikarenakan pematiknya telah lepas dan peralatan yang dibawa kurang memadai, Polres Magelang Kota kemudian menghubungi tim Gegana dari Polda Jateng.
Tim Gegana dengan peralatan lengkap tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, dan 15 menit kemudian granat dipindahkan ke mobil polisi. Granat kemudian diledakkan di lapangan SMP Negeri 7 Magelang.
Ditanya soal motif adanya granat di tempat umum ini, Joko belum bisa mengetahui secara pasti. Pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus yang baru pertama kali terjadi ini.
"Selain telah meminta keterangan dari tiga saksi, kami juga telah mengambil rekaman CCTV dari tempat karaoke tersebut. Kami menilai, granat manggis itu bukan yang dimiliki dari unsur TNI, tapi bisa dimiliki secara perorangan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Manager Happy Puppy Magelang, Vincentius Eko Helmi Wiranto mengaku terkejut atas kejadian ini.
"Terus terang kami kaget. Sebelumnya kami juga tidak melihat ada gelagat mencurigakan baik dari tamu maupun warga sampai operasional kami tutup sekitar pukul 02.00," terangnya. Dia juga mengaku tidak mengetahui apa motif di belakang adanya granat ini.
"Yang jelas, kami merasa tidak punya musuh sama sekali. Entahlah ini ada unsur persaingan bisnisnya atau tidak, yang jelas kami serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," tandasnya.
Setelah dirasa aman Happy Puppy tetap buka dan tutup seperti biasa, hanya tempat belanja, Superindo yang tepat berada disampingnya mengalami penurunan pengunjung, yang sangat drastis.
"Setelah ada kejadian tadi pagi, pengunjung berkurang banyak sekali, kira-kira lima puluh persen lebih, hari ini sepi sekali" terang salah seorang petuga parkir yang biasa berjaga di halaman Superindo. (hm/herlit)