Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Surabaya - Rencana pasangan Eggi Sudjana-M Sihat maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim melalui jalur independen tidak berjalan mulus.

Pasalnya, dari 1.122.458 dukungan yang disodorkan, sekitar 800.000 orang lebih yang tidak memenuhi syarat.

Senin, 13 Mei 2013

Berdasarkan hasil rekapitulasi dukungan yang disampaikan 37 kabupaten dan kota di Jawa Timur (kecuali Kabupaten Pacitan), jumlah dukungan yang disetorkan Eggi Sudjana-M Sihat sebanyak 1.122.458 orang, hanya memenuhi syarat sebanyak 239.910 orang. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 882.548 orang.

Bahkan ditemukan di 4 daerah yang dukungannya tidak memenuhi syarat (TMS) yakni Kabupaten Tulungagung dari 48 dukunganya ternyata semuanya TMS. Kabupaten Madiun dari 1.716 orang ternyata juga nol alias TMS. Kabupaten Bojonegoro dari 3.168 juga tidak ada sama sekali yang memenuhi syarat (MS) dan juga di Kota Mojokerto serta Kota Pasuruan yang jumlah dukungan disetorkan ke KPU Kota Pasuruan sebanyak 13.488 orang ternyata sama sekali tidak memenuhi syarat.

Padahal, syarat untuk maju dari jalur independen seperti yang ditentukan oleh KPU Jawa Timur yakni, sebanyak 3 persen dari jumlah penduduk Jatim atau paling sedikit menyetorkan 1.118.097 orang.

"Kekurangan itu harus diganti dua kali lipat," ujar Komisioner KPU Jatim Agung Nugroho di sela acara Penelitian dukungan dan rekapitulasi jumlah dukungan bakal pasangan calon perseorangan tingkat provinsi dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Jawa Timur 2013, di Novotel Surabaya, Minggu (12/5/2013).

Setelah dilakukan perhitungan, dari syarat minimal dukungan sebanyak 1.118.097 orang dikurangi dukungan yang memenuhi syarat 239.910, maka ada kekurangan dukungan sekitar 878.187 orang. Pasangan Eggi-Sihat ini harus mampu menyetorkan lagi dukungan yang memenuhi syarat paling sedikit sebanyak 1.756.374 orang, agar dapat bertarung di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim yang coblosannya digelar pada 29 Agustus 2013 nanti.

"Batas waktunya untuk melengkapi kekurangan dukungnya maksimal sampai pertengahan Juni," jelasnya.

Sementara itu, bacawagub perseorangan M Sihat yang hadir pada acara tersebut mengaku siap menyetor kembali kekurangan dukungan tersebut.

"Kita siap untuk meningkatkan kemampuan yang sangat berat sekali untuk mencapai tujuan. Kita akan menunggu surat resmi dari KPU (Jatim) dan kita akan siap untuk memenuhinya," ujarnya.

Sedangkan Fatoni, tim sukses pasangan Eggi-Sihat ini mengakui pengumpulan dukungan itu hanya berjalan dua bulan dan penjelasan dari KPU yang dinilai sangat kurang, sehingga sukarelawan yang mengumpulkan dukungan tersebut banyak mengalami kendala dan kekeliruan.

"Sejujurnya kita tidak pernah dikasih petunjuk yang jelas oleh KPU. Tapi kita akan menjalaninya sesuai aturan, dan kita punya waktu untuk mengisi ulang dukungan kami," jelasnya sambil menambahkan ada sekitar 2 juta lagi dukungan untuk pasangan Eggi-Sihat. (detikSurabaya)