"Kami bicara Insya Allah masih lama 2015. Jadi belum bisa bahas ini terlau dini. Kalau bicara Ungu, Ungu sudah menjadi brand, insya Allah enggak akan hilang," ucapnya, Senin, (13/5/2013), di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ia menilai sejauh ini Ungu telah berkiprah cukup lama di blantika musik Indonesia. Banyak karya yang telah dilahirkannya. Berkat karya-karyanya itu, mereka telah menghibur banyak orang. Tak pelak, fans-nya pun ada di mana-mana. Karena itu, mereka butuh mengelola apa yang sudah diperolehnya tersebut.
Kalau nantinya terpilih menjadi kepala daerah, Pasha sebisa mungkin akan mengatur waktunya. "Kalau dikasih kesempatan, kami dan teman-teman bisalah mengatur," tandas suami Adelia Wilhelmina itu. .
Pasha Ungu Bantah Ambisi Jadi Calon Kepala Daerah Cuma Ikut-ikutan
Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha "Ungu" mengklaim telah mendapatkan dukungan dari masyarakat daerah asal kelahirannya, terkait rencana pencalonannya sebagai kandidat pemimpin daerah di Sulawesi Tengah.
"Kalau masyarakat sendiri sudah minta dari tahun kemarin. Tapi, saya belum mengiyakan, sekarang saya sudah membuka hati dan ruang," ucapnya, Senin, (13/5/2013), di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pria kelahiran Donggala, 27 November 1979 itu, pun menolak jika wacana pencalonan dirinya sebagai kepala daerah, disebut ikut-ikutan.
"Ini bukan proses ikutan, karena banyak teman senior yang masuk. Tawaran sudah ada sejak tiga, empat tahun lalu," ucapnya.
Namun, ia belum bisa menyebutkan bakalan mencalonkan dirinya untuk menjadi kepala daerah tertentu. Meski demikian, ada keinginan maju dalam pemilihan kepala daerah di kampung halamannya, Donggala.
"Kalau ditanyakan, saya pengin di kampung saya sendiri. Tapi, saya belum tahu. Saya lebih berkewajiban membangun daerah sendiri," ucap suami Adelia Wilhelmina itu. (tribunnews)