Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Batam - Tujuh ekor anjing memakan tuannya hingga tewas mengenaskan. Kejadian itu menimpa Andre Lumboga warga Perumahan Greenland, Batam Center, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelumnya, anjing tersebut juga sudah memakan dua ekor anjing lainnya yang sekandang dengan mereka.
Rabu, 07 September 2011
Kelaparan, 7 Ekor Anjing Makan Majikannya
Selasa 6 September 2011 Kapolsek Batam Kota Kompol Eriyana menjelaskan, diduga Andre dimakan peliharaannya karena kelaparan. Sebabnya, Andre meninggalkan anjing tersebut selama 14 hari tanpa memberi makan.
"Korban diketahui memelihara sembilan ekor anjing di rumahnya. Anjing tersebut ditinggal selama 14 hari tanpa diberi makan. Karena diketahui Andre berangkat ke Manado tanggal 14 Agustus 2011 dan pulang ke Batam 30 Agustus 2011," ujarnya.
Sepulang dari Manado, lanjut Eriyana, Andre meletakkan koper bawaannya di depan dan langsung melihat perliharaan anjingnya di belakang. "Karena diduga kelaparan, anjing tersebut menyerang Andre. Karena anjing tersebut tidak diberi makan selama 14 hari," paparnya.
Dari sembilan ekor anjing peliharaannya, Andre hanya diserang oleh tujuh ekor anjing. "Dua ekor lagi sudah mati duluan karena dimakan oleh 7 ekor anjing lainnya. Jadi, saking laparnya, anjing tersebut juga memakan dua ekor anjing lainnya," terang Eriyana.
Saking ganasnya, terang Kapolsek, kepala Andre hanya tinggal tengkoraknya saja. Malah, kepala dan badanya sudah berpisah. "Tengkorak kepala ditemukan di dapur, sedangkan tubuhnya berada di depan," sebut Eriyana.
Tadi malam, lanjutnya, saat polisi ke rumah korban, ketujuh ekor anjing tersebut juga mencoba menyerang petugas. "Karena anjingnya terus menyerang, akhirnya kita lumpuhkan," katanya. (eh)(VIVAnews)