Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai pernyataan Ketua DPR RI Marzuki Alie mengenai wacana pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi dan pemaafan bagi para koruptor tak salah sama sekali. Menurut Marzuki, SBY justru menilai pernyataan tersebut tepat.

"Saya sudah bicara dengan Bapak (SBY). Kata Bapak, kalimat saya tidak ada salah. Cuma kalimat itu kan dipotong saja. Dipotongnya, bubarkan, maafkan koruptor. Itu kan kalimat potongan. Kalau kalimatnya lengkap kan tidak begitu," ungkapnya seusai buka puasa bersama Presiden, Wakil Presiden dan segenap pimpinan lembaga negara di kediamannya, Jumat (5/8/2011).
Minggu, 07 Agustus 2011
SBY Nilai Pernyataan Marzuki Tepat
Marzuki mengatakan, kinerja Ketua DPR selalu dievaluasi oleh partai, terutama oleh Majelis Tinggi yang memang memiliki kewenangan untuk menentukan atau memberhentikan posisi Ketua DPR. Marzuki pun tergabung dalam keanggotaan Majelis Tinggi bersama SBY.
Menurut politisi Demokrat ini, dirinya kerap berdiskusi dengan SBY setiap kali muncul kontroversi di publik. Dalam beberapa kali kontroversi yang pernah muncul, seperti pernyataannya terkait gedung baru DPR RI, Marzuki juga sempat dipanggil oleh SBY.

"Setelah dipelajari, Pak SBY sampaikan Ketua DPR tidak ada salah sama sekali. Seratus persen betul. Karena apa? Menyampaikan hasil rapat kepada publik. Jadi, tidak ada suatu yang salah," tambahnya.
Namun, Marzuki juga tidak serta-merta berpuas diri. Menurut dia, dirinya selalu melakukan introspeksi diri, apakah dirinya bersalah atau tidak. "Kalau itu saya yakini itu sesuatu yang baik, saya jalan terus. Yang penting bahwa apa yang tersirat dan tersurat di hati ini dan diolah dalam kepala saya. Niat saya kan enggak banyak di DPR ini. Saya bekerja baik, amanah, sesuai dengan apa yang diwajibkan kepada saya dan satu tujuannya untuk kepentingan bangsa dan negara," tandasnya.

Marzuki Alie Kontroversial sejak 2009

Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) menyatakan, bukan baru beberapa kali Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menuai kontroversi lewat sikapnya. Lima mencatat, terdapat 20 bentuk kontroversi yang dilakukan Marzuki sejak 2009 hingga 2011.

"Marzuki bukan baru kali ini mengeluarkan statement ataupun kontroversi. Ini sudah ada sejak tahun 2009. Sebenarnya, kalau mau dihitung, bukan 20, tapi lebih. (Sebanyak) 20 ini yang menurut kami penting dan menuai kontroversi karena ini dilakukan oleh pejabat publik," ujar Direktur Eksekutif Lima Ray Rangkuti dalam diskusi "Bila Pak Ketua Selalu Alpa atau Salah Pikir" di Institut Hijau Indonesia, Jakarta, Kamis (4/8/2011).

Inilah 20 kontroversi yang dilakukan Marzuki versi Lima:

1. Tiga minggu menjadi Ketua DPR, Marzuki menyatakan dukungan atas kenaikan gaji menteri.

2. Marzuki Alie membatalkan sepihak rapat kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan dan rapat kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama.
3. Marzuki tak hadir dalam rapat paripurna DPR yang seharusnya mengagendakan pembacaan usul hak angket kasus Bank Century. Akibatnya, usul tak dibahas di rapat. Baru setelah itu, usul tersebut disetujui setelah rapat empat pemimpin DPR.

4. Marzuki secara sepihak menghadiri pertemuan tertutup Presiden Yudhoyono dan sejumlah petinggi lembaga negara. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan, pihak DPR merasa tidak terwakili dalam pertemuan itu.

5. Marzuki secara sepihak menghentikan rapat paripurna DPR yang membahas rekomendasi Pansus Angket Kasus Bank Century.

6. Marzuki beberapa kali menerima telepon saat memimpin rapat lobi yang membahas rekomendasi Pansus Angket Kasus Bank Century.
7. Marzuki menilai remisi untuk besan SBY, Aulia Pohan, telah memenuhi aturan dan Aulia, katanya, tak layak disebut koruptor.

8. Marzuki menyatakan, jangan melihat studi banding anggota Dewan ke luar negeri sebagai bentuk pemborosan.

9. Marzuki bersama 4 pemimpin DPR mengundang calon kepala Polri Jenderal Timur Pradopo ke DPR. Padahal, Komisi III belum melakukan uji kelayakan terhadap Timur. Sejumlah anggota Komisi III meneken mosi yang menyatakan tak percaya kepada Marzuki.
10. Yang menyakiti hati rakyat juga, waktu Marzuki mengomentari bencana tsunami di Mentawai, yang kita sudah sama-sama mengetahui bahwa ia mengatakan tsunami itu konsekuensi bagi orang yang tinggal di pulau.

11. Pada urutan ini, Lima mencatat surat imbauan Pansus Century untuk menonaktifkan Boediono selaku Wapres dan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan tidak dibahas dalam rapat pimpinan karena Marzuki beralasan tak menerima surat tersebut.

12. Ia menutup sidang paripurna DPR tentang penetapan rekomendasi Pansus Century secara sepihak tanpa kesepakatan terlebih dahulu. Ini mengakibatkan rapat berakhir ricuh.

13. Dalam rapat pimpinan DPR tentang rekomendasi Pansus Century DPR, Marzuki terlihat tidak netral dengan terus memuji-muji Partai Demokrat yang mendukung poin A rekomendasi itu. Padahal, ia yang memimpin sidang itu seharusnya bersikap netral.

14. Mengeluarkan pernyataan bahwa hasil paripurna tentang penetapan rekomendasi poin C hasil Pansus tidak mengikat. Ini bentuk dari pelecehan terhadap hasil keputusan DPR.

15. Menggagas pelibatan Mahkamah Konstitusi dalam proses pembahasan undang-undang di DPR.

16. Kontroversi rencana pembangunan gedung baru DPR. Marzuki menyebut pimpinan DPR sebelumnya telah menunjuk konsultan perencana pembangunan gedung dan telah mengeluarkan biaya Rp 4,2 miliar. Ini dibantah oleh anggota DPR 2004-2009 dari PAN, Alvin Lie.

17. Masih dalam isu yang sama tentang gedung baru, Marzuki menyebutkan, dirinya hanya menjalankan keputusan DPR periode kepemimpinan Agung Laksono. Ini dibantah oleh Agung yang menyebut rencana belum sampai pada tahap penentuan grand design.

18. Dalam pernyataan Marzuki tentang anggaran pembangunan gedung baru DPR, dia menyebut rencana anggaran Rp 36 miliar telah terpakai Rp 10,5 miliar dan sisanya Rp 25,5 miliar. Hal ini dibantah oleh Sekjen DPR Nining Indra Saleh yang menyebut dana yang telah terpakai sejak tahun 2008 adalah Rp 14.787.085.000.

19. Pernyataan Marzuki "Bagi rakyat biasa dari hari ke hari yang penting perutnya berisi. Itu sudah jalan, makan, kerja, ada rumah, ada pendidikan. Itu selesai buat rakyat. Rakyat jangan diajak ngurusin yang begini. Urusan begini orang-orang pintar yang diajak bicara, ajak kampus bicara, kita diskusikan." Pernyataan ini dianggap sebagai pengkhianatan terhadap amanah rakyat.

20. Pernyataan Marzuki yang menyebut TKW yang menjadi PRT membuat citra buruk bagi negara.

"Ini belum termasuk yang dua terakhir tentang koruptor dan KPK. Apa lagi yang mau dipertahankan dari Marzuki sebagai Ketua DPR jika setiap perbuatannya mengundang kontroversi. Marzuki lebih baik mundur secara baik-baik," kata Jerry. (kompas.com)
Ketua DPR Marzuki Alie
      Berita Nasional :