"Eyang Subur sudah bicara kepada kami dan sudah membentuk tim kecil untuk menyukseskan langkah Eyang untuk mengikuti konvensi itu," tegasnya.
Saat ini, kubu Eyang Subur sedang menunggu persyaratan peserta konvensi yang akan segera dikeluarkan partai berlambang bintang mercy itu. "Konvensi itu kan ada persyaratannya, selama itu dipenuhi kenapa tidak? Eyang sudah siap kok," tandasnya.
Nama Eyang Subur mendadak popular, setelah aktor Adi Bing Slamet membeberkan dugaan praktik menyimpang yang dilakukan mantan guru spiritualnya itu.
Popularitas Eyang Subur pun semakin meroket setelah diketahui memiliki delapan orang isteri. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan fatwa, bahwa Eyang Subur telah menyimpang dari akidah dan syariat Islam, karena melakukan praktik perdukunan dan ramalan.
Fatwa MUI tersebut dikeluarkan setelah Tim MUI melakukan investigasi, pengkajian, dan klarifikasi terhadap paham dan pengamalam keagamaan Eyang Subur secara cermat, teliti, dan hati-hati sejak 8-20 April 2013.
Tim MUI menyatakan Eyang Subur bertentangan dari pokok-pokok syariat Islam, yakni menikahi wanita lebih dari empat orang dalam waktu bersamaan. Selain itu, juga ditemukan adanya praktik perdukunan dan peramalan oleh Eyang Subur yang dibuktikan oleh kesaksian sejumlah orang.
Untuk itu, MUI meminta Eyang Subur melepaskan wanita yang selama ini berkedudukan sebagai istri kelima dan seterusnya serta menghentikan praktik perdukunan dan peramalan. MUI juga meminta Eyang Subur membuat pernyataan bertobat.
Demokrat Persilahkan Eyang Subur Nyapres
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mempersilahkan semua orang yang merasa memiliki kemampuan menjadi presiden, mendaftar dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat untuk Pilpres 2014 mendatang.
"Semuanya kan bisa daftar, Eyang Subur juga bisa, Gita Wirjawan juga bisa. Tapi layak atau tidaknya kan perlu dinilai," kata Mubarok kepada wartawan, Sabtu (18/5). Mubarok mengungkapkan, Demokrat menyiapkan tim independen untuk menjaring dan menyeleksi tokoh-tokoh yang mendaftar dalam konvensi calon presiden untuk Pemilu 2014 mendatang.
"Semalam kami (dewan pembina) rapat menyiapkan juklak (petunjuk pelaksanaan) konvensi. Kami akan siapkan tim independen untuk menilai dan memberikan masukan," kata Mubarok.
Tim independen itu nantinya, menurut Mubarok akan memberikan penilaian dan masukan, terhadap semua pendaftar yang tertarik ikut dalam konvensi capres yang diadakan Partai Demokrat. Beberapa tokoh nasional seperti Anies Baswedan, Jimly Asshidiqie, hingga Tjipta Lesmana disebutnya akan mengisi formasi tim independen tersebut.
Sistem konvensi yang akan diusung Demokrat, dikatakan Mubarok sangat terbuka. Semua orang, yang merasa memiliki kemampuan menjadi presiden, dipersilahkan mendaftar. Karena konvensi diadakan untuk mencari capres bagi rakyat Indonesia. Bukan konvensi mencari presiden Partai Demokrat.
Mubarok menuturkan, dengan sistem terbuka itu, semua orang memiliki kesempatan yang sama. Artinya, semua tokoh dari latar belakang apapun bisa mendaftar. Agar didapatkan nama-nama yang benar-benar berkualitas, Partai Demokrat menyiapkan tim penilai yang sifatnya independen. Namun, disampaikan Mubarok, juklak yang disusun masih dalam tahap pembahasan. Selanjutnya akan disusun petunjuk teknis, dan persiapan penyaringan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan Juni 2013 nanti akan dilakukan pendahuluan pelaksanaan konvensi. Ada beberapa kriteria yang ditetapkan Partai Demokrat untuk menyeleksi calon presidennya. Di antaranya, berintegritas yang teruji, berpengalaman memegang jabatan publik, berkapasitas, dan bersih dari kasus hukum. Setelah para kandidat lolos pendaftaran calon akan mengikuti beberapa jenis seleksi. (okezone/ROL)