Menurut Kukuh, bentrok tersebut pecah pada Rabu(17/7/2013) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu katanya ratusan massa dari FPI Temanggung tiba-tiba saja datang hendak melakukan sweeping. "Kejadian kemarin tanggal 17 jam 16,30 WIB," ujar Kukuh.
Polisi Amankan Ketua FPI Jateng
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah Sihabuddin merupakan salah satu yang dibawa polisi ke Kepolisian Resor Kendal, Kamis (18/7/2013). Hal itu dikatakan Panglima FPI Kabupaten Semarang Lilik Nurhidayat yang baru tiba di Polres Kendal, Kamis malam. Lilik mengatakan, dia mau menjemput Sihabuddin.
”Saya mau menjemput (Sihabuddin), tapi belum diizinkan petugas (polisi),” kata Lilik. Menurut Lilik, Sihabuddin termasuk dalam massa FPI yang berlindung di Masjid Agung Sukorejo, Kendal, ketika dikepung massa warga.
Ketika dikonfirmasi tentang tujuan massa FPI berada di Sukorejo, Kendal, Lilik mengaku tidak mengetahui pasti. ”Saya tidak tahu pasti kejadiannya seperti apa, apakah mereka mau buka puasa bersama atau sweeping,” ujar Lilik.
Yang dia tahu, tegas Lilik, bentrok sudah terjadi. Lilik juga tidak tahu jumlah anggota FPI yang terlibat bentrok pada Kamis sore tadi.
Kronologi Bentrok Warga dan FPI di Kendal
Rabu (17/7/2013), sekitar pukul 15.00 WIB, massa FPI Temanggung melakukan sweeping di lokalisasi Sarem dan beberapa tempat hiburan di Kecamatan Sukorejo. Ormas islam tersebut datang mengendarai tiga unit mobil. Kelompok ormas islam itu merusak tempat hiburan malam di lokasi tersebut.
Ketika melakukan sweeping terjadi bentrokan dengan warga sekitar. Warga melawan kelompok ormas tersebut. Warga merusak satu unit mobil pikap milik ormas islam tersebut. Mobil tersebut dirusak di bundaran Sukorejo.
Dalam bentrokan itu ada dua orang dari kelompok ormas yang mengalami luka ringan. Kedua orang itu sempat diamankan di Polsek Patean. Kejadian itu berlangsung hingga pukul 17.30 WIB. Tetapi malam itu sebagaian warga berjaga-jaga di beberapa titik di desa itu.
Malam itu juga ada perwakilan warga yang mendatangi pemimpin kelompok ormas islam itu di Temanggung. Maksud kedatangan perwakilan warga untuk minta ganti rugi atas perusakan yang dilakukan kelompok ormas islam. Tetapi, pihak kelompok ormas itu menolak.
Kamis (18/7/2013), warga Sukorejo mendapat kabar akan ada serangan balasan dari kelompok ormas islam tersebut. Sejumlah warga sudah berjaga-jaga.
Sekitar pukul 13.00 WIB, kelompok ormas islam tersebut datang ke Sukorejo. Mereka datang mengendarai sekiar tujuh unit mobil. Mereka datang dikawal polisi. Mereka mengelilingi kampung Sukorejo. Mengetahui hal itu, sebagian warga keluar dan berkumpul di bundaran Sukorejo. Sempat terjadi bentrokan lagi antara warga dan kelompok ormas islam.
Ketika terjadi bentrok, kelompok ormas islam kabur menggunakan mobil. Saat kabur mobil kelompok ormas islam menabrak seorang ibu pengendara sepeda motor di Jalan Sukorejo-Parakan. Ibu pengendara sepeda motor itu berboncengan dengan anaknya. Ibu tersebut terseret hingga tewas.
Hal itu semakin memicu kemarahan warga. Ratusan warga berdatangan ke lokasi. Warga mengejar mobil kelompok ormas islam yang menabrak ibu pengendara motor. Warga berhasil menghadap mobil kelompok ormas islam itu di wilayah Patean, sekitar 2 kilometer dari Sukorejo. Warga membakar avanza milik kelompok ormas islam itu.
Ada sebagian anggota kelompok ormas islam masih berada di Sukorejo. Ketika kejadian, anggota kelompok ormas itu sedang salat di Masjid Agung Sukorejo. Akhirnya sebagian kelompok ormas itu diamankan di Masjid Agung Sukorejo. Ratusan warga berkumpul di bundaran Sukorejo.
Ratusan polisi dan TNI dikerahkan untuk mengamankan lokasi. Kelompok ormas itu kemudian dievakuasi ke Polres Kendal sekitar pukul 17.30 WIB. sejumlah warung di Sukorejo tutup saat bentrokan terjadi. (tribunnews)