Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Bandung - Sepanjang Rabu (8/5/2013), aparat Kepolisian RI berhasil meringkus 11 terduga teroris dari berbagai kota di Indonesia. Di antaranya dari Jakarta, Cipacing, Bandung, Batang, dan Kebumen.

Demikian diungkapkan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu malam.

Kamis, 9 Mei 2013

Dalam penggerebekan di berbagai kota itu, empat terduga teroris tewas ditembak mati karena melawan dan menyerang petugas. Tiga orang ditembak di Bandung, dan seorang lainnya di Batang, Jawa Tengah. Sementara itu, tujuh orang sisanya ditangkap.

"Jadi, dalam satu hari kita meringkus para terduga teroris secara serentak. Untuk yang di wilayah Kebumen, kita masih melakukan negosiasi. Mudah-mudahan berjalan lancar," kata Timur.

Ia menambahkan, para terduga teroris itu terkait dengan jaringan-jaringan teroris di Poso, Makassar, Solo, Jakarta, Depok, Tambora, dan Bekasi. "Ini semua berangkat dari kasus yang terjadi sekarang ini," katanya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga kita bisa melaksanakan tugas dengan tuntas, termasuk yang terjadi sekarang ini," pungkas Timur.

Penggerebekan terduga teroris di Cigondewah, Bandung, merupakan hasil pengembangan dari terduga teroris WM alias Acum alias Dadang yang ditangkap sebelumnya di Cipancing, Bandung, Selasa (7/5/2013). Keterkaitan pelaku teror ini masih dalam pengembangan pihak kepolisian.

"Dari penangkapan tersebut dikembangkan dan hari ini tanggl 8 Mei 2013, jam 11.00, dilakukan penggerebekan tindak lanjut yang sedang ditangani ini," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu malam.

Dari hasil penangkapan di Cipancing, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 1 buah pistol rakitan jenis browning, satu magazin, 200 butir kaliber 38, amunisil 9 mm sebanyak 80 butir, uang Rp 6 juta, pisau, kamera, modem, dan dua handphone.

Diberitakan sebelumnya, baku tembak terjadi antara Densus 88 dan empat terduga teroris sekitar pukul 11 di rumah kontrakan milik H Anda Suhanda, Kampung Baturengat Hilir, RT 2, RW 8, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung. Satu orang menyerahkan diri, sementara tiga lainnya tewas ditembak. Mereka diduga bagian dari jaringan teroris yang tertangkap di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga menangkap seorang terduga teroris di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (8/5/2013). Identitasnya belum diketahui.

"Satu orang di Pondok Aren," tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Rabu malam.

Terduga teroris di Pondok Aren ini diduga terkait dengan serangkaian penangkapan hari ini di Bandung, Jawa Barat; dan Batang, Jawa Tengah.

Pada Selasa (7/5/2013), Densus 88 menangkap terduga teroris WM alias Acum alias Dadang di Cipacing, Bandung, Jawa Barat. Di Cipacing, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni sepucuk pistol rakitan Browning, satu magasin, 200 butir peluru kaliber 38 mm, amunisi 9 mm sebanyak 80 butir, uang Rp 6 juta, pisau, kamera, modem, dan dua handphone.

Dari pengembangan penangkapan itu, Densus menggerebek rumah kontrakan milik Anda Suhanda di RT 2 RW 8 Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu siang tadi. Tiga orang tewas dan seorang menyerahkan diri saat baku tembak dengan aparat. Baku tembak terjadi lebih dari empat jam sejak pukul 11.30.

Pada sore sekitar pukul 15.00, Densus menangkap Sugiyanto dan Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka di Batang, Jawa Tengah. Densus 88 juga meringkus terduga teroris di Kebumen, Jawa Tengah. (kompas)