Dalam perkembangan terakhir hingga Rabu pagi, jumlah mereka menjadi 2.353 orang setelah dalam perjalanan empat bayi lahir dan seorang TKI perempuan meninggal dunia karena sakit.
Sebelumnya, pemerintah telah memulangkan 2.073 WNI/TKI <I>overstayers melalui enam tahap sejak 14 Februari hingga 19 Maret lalu dengan pesawat Garuda.
Untuk memulangkan ribuan WNI/TKI dari Pelabuhan Tanjung Priok ke daerah asal masing-masing, maka BNP2TKI menyiapkan 182 bus lengkap dengan pengemudinya dan 150 petugas. "Saya menginstruksikan mereka agar mengantar sampai diterima ke keluarga masing-masing," kata Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat.
Dari 2.163 WNI/TKI dewasa yang dipulangkan itu tercatat 1.888 orang merupakan TKI yang dikirimkan ke Arab Saudi melalui PPTKIS (Pelaksana Penempatan TKI Swasta) dan 275 orang melalui visa umrah.
Dari 2.163 orang itu terbanyak berasal dari Jabar yakni 1.136 jiwa , lalu dari Jatim 332 orang, Jateng 209 orang, NTB 163 orang, Banten 137 orang, Kalsel 49 orang, Lampung 35 orang, dan Kalbar 27 orang.
Selain itu, WNI/TKI dari Sulsel 25 orang, DKI Jakarta 13 orang, NTT 10 orang, Sulteng delapan orang, Sumsel enam orang, Kalteng dan Sultra masing-masing empat orang, Maluku dan Sulbar masing-masing dua orang, dan dari Jambi satu orang.
Sebagian dari mereka dijemput oleh keluarga mereka masing-masing di Pelabuhan Tanjung Priok dan pulang ke daerah asal bersama keluarga yang menjemputnya tanpa difasilitasi oleh BNP2TKI.
Sementara itu jenazah Musrifah diterbangkan ke Pontianak setelah dibawa terlebih dahulu ke RS Polri Kramat Jati. (Ant/wt/X-12)