Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Mojokerto - Akibat rem blong, truk nopol AG 8076 UD yang membawa rombongan jamaah GKJW menabrak mobil pik up nopol W 8207 NE di Desa Ketapan Rame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu (14/08/2011) tadi siang. Akibatnya, sepuluh orang meninggal dan 46 lainnya luka.

Saksi mata, Aprilia (16) mengatakan, ia bersama rekan-rekannya menumpang truk yang dikemudikan Ibnu Abas warga Mojowarno, Kecamatan Jombang, saat dilokasi kejadian tiba-tiba rem truk blong dan menambrak pik up yang ada didepannya.

"Kejadiannya sekitar pukul 12.30 WIB, kita akan kembali ke Villa Surya dari Dlundung ada acara out bond. Namun saat dijalan yang menurun tiba-tiba rem truk blong dan muncul pik up dari arah yang berlawanan. Truk tidak bisa menghindar sehingga menambrak pik up," ungkapnya.

Aprilia menambahkan, jika sebelum akhirnya truk berhenti, truk sempat terguling beberapa kali hingga akhirnya berhenti. Penumpang yang ada diatas truk, beberapa diantarany sempat terlempar dari atas truk.

Sementara sopir truk, Ibnu Abas mengaku, jika rem truk yang dia kemudikan blong sehingga tidak bisa menguasai laju truk. "Ini karena rem truk blong," akunya.

Polisi yang datang kelokasi kejadian langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit terdekat. Diantaranya, RS Sumber Glagah, RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, RS Rekso Waluyo, Kota Mojokerto dan RS Citra Medika, Tarik, Sidoarjo.

Data yang berhasil dihimpun dilapangan menyebutkan, jumlah korban meninggal sebanyak 10 orang, luka berat 42 orang dan luka ringan empat orang. Korban merupakan penumpang truk yang merupakan jamaat dari GKJW Trawas dari sembilan geraja wilayah Surabaya Barat. (beritajatim)